Pantau Proyek Politeknik PU Semarang yang Telan Biaya Rp408 Miliar, Menteri Basuki Beri Catatan Soal Detail Area

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar detail finishing (pekerjaan akhir) di area Politeknik Pekerjaan Umum (PU) diperhatikan secara menyeluruh.

Menurut Basuki, tujuannya supaya area tersebut menjadi lebih menarik, asri, dan nyaman bagi mahasiswa Politeknik PU.

"Perhatikan detail penyelesaian akhirnya, bersihkan sisa-sisa material pembangunan, seperti batu-batu dan ubin yang tidak terpakai," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip pada Kamis, 5 Januari.

Tak hanya itu, dia meminta agar lantai dibersihkan dan aspal jalan lingkungan dibuat dengan semprotan air bertekanan tinggi.

Seperti diketahui, pembangunan gedung kampus baru Politeknik PU di Jalan Soekarno Hatta, Semarang, Jawa Tengah, dilakukan dalam dua tahapan.

Untuk tahap pertama, pembangunan empat gedung workshop di kampus tersebut telah selesai pada akhir 2021 lalu, dengan nilai kontrak mencapai Rp103 miliar.

Sedangkan, pembangunan tahap kedua, yang meliputi pembangunan gedung direktorat, auditorium, dan usaha kecil menengah (UKM) telah memakan biaya sebesar Rp305 miliar.

Artinya, proyek ini menelan anggaran Rp408 miliar.

Kemudian, adanya pembangunan gedung kelas dan laboratorium, masjid, jembatan penyebarangan orang (JPO), lanskap, serta sarana prasarana (sarpras).

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan, progres pembangunan tahap kedua kini sudah mencapai 100 persen dan tinggal penyelesaian pekerjaan akhir untuk merapikan kondisi bangunan dan lingkungan.

"Pekerjaan pembangunan di Politeknik PU prinsipnya sudah selesai dan tinggal penyelesaian akhir untuk pembersihan dan perapihan," imbuhnya.