Elektabilitas PDIP Kokoh di Survei Indikator, Golkar Kedua Dipepet Gerindra
JAKARTA - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih kokoh di puncak survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) dengan perolehan 25,7 persen.
Temuan tersebut terpotret dalam hasil survei Indikator yang dilakukan pada periode 1-6 Desember 2022.
Dalam survei yang dirilis pada Rabu, 4 Januari, hari ini, posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan 10,5 persen, dipepet Gerindra di posisi ketiga dengan 9,5 persen. Selisih tipis dengan Demokrat di posisi keempat dengan 9,0 persen.
"Jadi PDIP, Golkar, Gerindra, tiga partai teratas," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi dalam paparan survei secara virtual, Rabu, 4 Januari.
Secara peringkat, kata Burhanuddin, Golkar berada di posisi kedua namun bersaing ketat dengan Gerindra dan Demokrat karena hanya selisih 0,5 hingga 1,0 persen.
"Golkar secara absolut nomor 2, tapi bedanya tidak signifikan dengan Gerindra dan Demokrat," lanjutnya.
Kemudian di posisi kelima ada PKB dengan 7,4 persen, keenam NasDem 5,1 persen, ketujuh PKS 4,4 persen. Kedelapan Perindo 2,8 persen, kesembilan PAN 2,3 persen, dan kesepuluh PPP 2,1 persen.
Baca juga:
- Hasil 4 Simulasi Pilpres 2024 versi Survei Indikator Politik: Pasangan Ganjar-Erick Paling Kuat
- Unggul di Survei Indikator, Selisih Elektabilitas Ganjar Makin Jauh dari Anies dan Prabowo
- Disinggung Pilih Puan atau Ganjar untuk Pilpres 2024, Sekjen PDIP Justru Puji Keduanya
- Jakarta Potensi Banjir Rob, DPRD Minta Pemprov Inspeksi Pompa: Pernah Kejadian Tak Berfungsi
Di posisi selanjutnya ada parpol di bawah 1 persen, yakni PBB 0,6 persen, PSI 0,4 persen, Garuda 0,2 persen, Partai Buruh 0,2 persen, Hanura 0,2 persen, Gelora 0,1 persen, Partai Ummat 0,1 persen, dan PKN 0,1 persen.
Survei Indikator ini dilakukan pada tanggal 1-6 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka langsung terhadap 1.220 responden.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.