Sama Seperti Malika, Penculik Anak di Cilegon Juga Mengenal Orang Tua Korban
BANTEN – Polda Banten menanggapi laporan penculikan anak di bawah umur di Cilegon yang terjadi pada Senin 2 Januari. Kasus yang dilaporkan pada Selasa siang, 3 Januari itu mendapat tanggapan dari pihak kepolisian untuk menindaklanjuti penculikan tersebut.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan, penculikan itu terjadi di dekat Mal Cilegon Ramayana, Senin, 2 Januari, pukul 17.00 WIB.
Kejadian itu bermula saat korban AS dengan kakaknya AB (7) bertemu dengan pelaku di Mal Cilegon, Banten. Kemudian pelaku mengajak AS dan AB makan di Warung Tegal (warteg) sekitar mal.
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, kakak korban dan orang tua korban, sosok pelaku dikenal oleh pihak keluarga korban.
“Iya benar, (Keluarga korban dan pelaku) saling kenal,” ujar Shinto melalui pesan singkat, Rabu, 4 Januari.
Shinto melanjutkan, pada saat di warteg pelaku meminta AB pulang ke rumah dan memanggil ibunya agar bisa makan bersama di warteg.
“Tiba di warteg, Kakaknya (AB) diperdaya pelaku, diminta memanggil ibunya di rumah, agar diajak makan,” sambungnya.
Kakak korban yang menuruti permintaan pelaku akhirnya pulang dan memanggil ibunya untuk makan bersama di warteg.
Baca juga:
- Penculikan Anak di Sawah Besar Terungkap, Sekarang Giliran Bocah Perempuan Usia 4 Tahun di Cilegon Hilang Sejak Kemarin
- Bocah Korban Penculikan di Sawah Besar Alami Kekerasan di Bibir dan di Pinggang Akibat Ditendang
- Pria Berseragam DLH DKI Jakarta Curi Gerobak Sampah
- Pria Tewas di Depan Kampus Yarsi Ternyata Korban Begal yang Akan Menikah Dalam Waktu Dekat
Namun, masih kata Shinto, tiba di warteg ibu korban dan kakak korban tidak melihat AS di tempat. Panik, ibu korban mencari keberadaan AS di sekitar warteg dan mal, namun upaya sia-sia. AS tidak ditemukan. Polres Cilegon menjadi tujuan utama bagi orang tua korban untuk melaporkan kejadian tersebut.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan CCTV di lokasi kejadian.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisa, Polres Cilegon sudah mengantongi identitas pelaku dan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku,” tutupnya.
eorang anak gadis usia 4 tahun inisial AS di Cilegon dilaporkan hilang.
Ari, salah satu pihak keluarga AS, saat dihubungi VOI membenarkan AS telah hilang. Hilangnya AS sudah dilaporkan hari ini ke Polres Cilegon. Warga Lingkungan Jombang Cemara itu terkahir kali terlihat bermain bersama temannya pada Senin sore.
“Iya (AS hilang) Sudah (dilaporkan) ke Polres Cilegon hari ini (Selasa 3 Januari) pukul 2 siang.” Kata Ari dalam pesan singkat, Selasa 3 Januari.
Dijelaskan Ari, AS hilang sejak Senin 2 Januari dengan mengenakan pakaian jeans lengan pendek.
“Pakai baju dres bahan lepis lwngan pendek. Sudah dicari sekitaran Cilegon, belum dicari ke daerah lain.” Ucap Ari.
Ari berharap pihak kepolisian dapat menemukan AS dalam waktu cepat.