Tiga Investor Siap Bangun Kawasan Perumahan di IKN, Salah Satunya Summarecon Milik Konglomerat Soetjipto Nagaria
JAKARTA - Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyebutkan sudah ada tiga investor yang siap membangun kawasan perumahan, termasuk hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di IKN Nusantara. Para investor itu berasal dari dalam negeri dan asing.
"Dari 59 letter of intent (LOI) sudah ada tiga yang kita proses maju dan ini akan diumumkan," kata Bambang saat ditemui dikutip Antara dari kawasan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 3 Januari.
Bambang menjelaskan ketiga investor tersebut terdiri dari dua perusahaan lokal dan satu asing yakni PT Summarecon Agung Tbk milik konglomerat Soetjipto Nagaria, konsorsium lokal CCFG Corp - PT Risjadson Brunsfield Nusantara (CCFG-RBN) dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).
Ketiga perusahaan tersebut sudah mendapatkan Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau letter to proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga:
- Summarecon Raup Rp827 Miliar dari Penjualan Perdana Summarecon Crown Gading
- Summarecon Hadirkan Primadona Properti Baru di Utara-Timur Jakarta
- Siapkan Lahan 500 Hektare, Summarecon Milik Konglomerat Soetjipto Nagaria Kembangkan Proyek Properti di Makassar
- OJK Sedang Mengkaji Rencana Penyehatan Keuangan Beberapa Perusahaan Asuransi Bermasalah seperti Wanaartha Life, Kresna Life, hingga AJB Bumiputera
Jumlah investor juga akan bertambah, kata dia, mengingat saat ini sudah ada 59 pelaku usaha yang sudah mengajukan LOI untuk menanamkan modal di IKN.
Adapun kemitraan pembangunan di IKN Nusantara menggunakan skema KPBU atau public private partnership.
Menurut Bambang, perumahan termasuk dalam skala prioritas dalam tahapan pembangunan di IKN Nusantara, diikuti dengan penyediaan air minum, instalasi listrik, telekomunikasi, pengolahan limbah dan transportasi.
"Berikutnya yang high priority ada sekolah, rumah sakit, lifestyle facilities, olahraga, kemudian taman-taman. Mal untuk pekerja mencari leisure hiburan," kata Bambang.
Sejauh ini, lanjutnya, proyek IKN Nusantara telah menarik nilai investasi mencapai Rp41 triliun.