Ada Ancaman Banjir Rob Pesisir Jakarta Hingga 10 Januari, Pj Gubernur: Doain yang Baik-baik Aja
BEKASI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi informasi mengenai potensi banjir rob di pesisir Jakarta sepekan ke depan hingga 10 Januari 2023. Heru berharap banjir pesisir ini tidak terjadi.
"Mudah-mudahan enggak ada (rob). Doain yang baik-baik saja," kata Heru saat ditemui di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 2 Januari.
Meskipun banjir rob nantinya terjadi, Heru menegaskan jajaran Pemprov DKI akan langsung mengaktifkan pompa untuk menguras air saat banjir menggenang.
"Kayak kemarin, rob juga ada sekian sentimeter. Langsung, Dinas Sumber Daya Air beraksi menghidupkan pompa-pompa untuk memompa ke laut," ujar Heru.
Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kewaspadaan mengenai potensi banjir pesisir utara DKI Jakarta pada tanggal 3 Januari hingga 10 Januari 2023.
Baca juga:
- Sandiaga Tegaskan Lagi Masih Kader Gerindra, Hubungannya di Internal Harmonis
- Jawaban Jokowi Ditanya Reshuffle Kabinet: Ya Tunggu Saja
- KPK Ingatkan 2023 Tahun Rawan Korupsi Karena Banyak yang Cari Amunisi Jelang Pemilu
- Kelompok Bersenjata Serang Penjara di Perbatasan Meksiko: 14 Orang Tewas, 13 Terluka dan 24 Melarikan Diri
Potensi banjir rob kali ini didasarkan adanya fenomena bulan purnama (full moon) pada tanggal 06 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya Pesisir utara DKI Jakarta," tulis akun Instagram bpbddkijakarta.
BPBD DKI mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut.