Tuding Heru Budi Matikan Sejumlah Titik JakWIFI, Eks TGUPP: Oke Jika Tak Suka Anies tapi Jangan Rugikan Warga Jakarta

JAKARTA - Mantan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati menuding Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mematikan layanan JakWIFI pada sejumlah titik.

Lewat media sosial miliknya, Tatak membagikan tangkapan layar yang menampilkan narasi pemutusan layanan JakWIFI oleh Pemprov DKI Jakarta pada suatu wilayah per 1 Januari 2023.

Namun, eks TGUPP era mantan Gubernur Anies Baswedan ini tidak menyebutkan wilayah mana yang mengalami pemutusan internet gratis program Anies tersebut.

"Waduh, kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," kata Tatak dalam akun Twitter @tatakujiyati, dikutip Senin, 2 Januari.

Tatak pun berasumsi bahwa dugaan penghentian operasional JakWIFI ini dilakukan karena faktor ketidaksukaan kepada Anies

"Okelah jika tidak suka Anies Baswedan. Tapi, mbok, ya jangan merugikan warga Jakarta, terutama yang miskin," cecarnya.

Tatak pun menduga Pemprov DKI dan DPRD DKI memotong alokasi anggaran JakWIFI dalam APBD tahun anggaran 2023 yang pembahasannya dilakukan setelah Anies lengser

"Nampaknya ada pemotongan anggaran Jakwifi di APBD sehingga sebagian titik wifi gratis dimatikan. Anies selesai menjabat 16 Oktober 2022 saat anggaran belum usai dibahas. Yah begitulah nasib wong cilik, diabaikan jika para penguasa tak ada yang membela," ucap dia.

Sebagai informasi, JakWIFI merupakan Program Internet untuk Semua yang diluncurkan oleh Anies Baswedan pada 28 Agustus 2020. Saat ini, hampir 10 ribu titik JakWIFI dipasang di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri, RW kumuh, dan ruang tertutup maupun terbuka untuk digunakan bersama oleh masyarakat Jakarta.

Untuk pengadaannya, Pemprov DKI bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan PT Bali Towerindo Sentra (Molecool) lewat skema pembiayaan corporate social responsibility (CSR).