Kapolri Listyo Sigit: Belasan Ribu Kasus Kekerasan Anak Terjadi di 2022, Satu di Antaranya Kasus Gagal Ginjal
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut 11.012 kasus kekerasan terhadap anak dilaporkan selama 2022. Satu di antaranya kasus gagal ginjal akut.
"Yang menjadi keprihatinan kita bahwa jenis kejahatan PPA yang paling banyak dilaporkan adalah kekerasan terhadap anak sebesar 11.012 perkara," ujar Sigit dalam paparan Rilis Akhir Tahun, Sabtu, 31 Desember.
Kasus gagal ginjal akut pada anak merupakan salah satu perkara yang sangat mendapat sorotan. Sebab, 169 anak meninggal dunia.
Sehingga, langkah penegakan hukum langsung dilakukan. Hasilnya, lima perusahaan ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut.
"Kami langsung melakukan langkah kerja sama dengan stakeholder terkait. Saat ini kami telah memeriksa 12 saksi 4 ahli dan menetapkan 5 perusahaan sebagai tersangka," sebutnya.
Baca juga:
- Saham GOTO Sudah Anjlok ke Level Rp100, Bos GoTo Gojek Tokopedia Pasrah: di Luar Kontrol dan Pengetahuan Perusahaan
- Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, Bursa Efek Harapkan Banyak Perusahaan Unicorn Masuk Pasar Modal
- Terkena Lockup Sentimen, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
- Minta Investor Tak Panik Respons Penurunan Saham GOTO, Analis: Tetap Wait and See Sampai Ada Sinyal Positif
Lima perusahaan itu, antara lain, PT Afi Farma, PT Tirta Buana Kemindo, CV Anugrah Perdana Gemilang, CV Samudera Chemical, dan PT Fari Jaya Pratama.
Di sisi lain, untuk secara keseluruhan tindak kejahatan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan sebanyak 2.058 kasus selama 2022. Namun, untuk pengungkapannya mengalami peningkatan.
"Untuk penyelesaian jumlah perkara mengalami peningkatan 549 perkara atau naik 3,4 persen dibandingkan tahun 2021," kata Sigit.