Masjid Al Jabbar Bandung Diresmikan Besok, 531 Personel Polisi Dikerahkan
BANDUNG - Polrestabes Bandung mengerahkan sebanyak 531 personel untuk melakukan pengamanan saat proses peresmian Masjid Al Jabbar yang berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.
KBO Satlantas AKP Deden Juandi mengatakan pengamanan itu difokuskan untuk melakukan pengaturan kendaraan di sekitar lokasi dengan rekayasa lalu lintas, karena bakal ada ribuan orang yang diprediksi hadir saat peresmian pada Jumat (30/12).
"Kalau dari arah Rancanumpang (selatan) itu satu arah menuju Masjid Al Jabbar, kalau dari arah Jalan Soekarno Hatta (utara) itu dua arah," kata Deden di Bandung, Jawa Barat dilansir ANTARA, Kamis, 29 Desember.
Nantinya, kata dia, personel itu ditempatkan di titik-titik yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas, khususnya di titik perlintasan rel kereta api yang tidak jauh dari lokasi Masjid Al Jabbar.
Selain itu, polisi juga disiagakan di kantung-kantung parkir kendaraan yang ada di sekitar lokasi. Menurutnya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga disiapkan untuk tempat parkir kendaraan.
Deden mengatakan aparat setempat pun telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait adanya rekayasa lalu lintas serta adanya kegiatan peresmian masjid tersebut.
"Seminggu sebelumnya kita dan forkopimda telah lakukan sosialisasi," kata Deden.
Baca juga:
- Gelombang Infeksi COVID-19 Terjang China, Uni Eropa 'Terbelah' Soal Tes Bagi Pelancong
- Wapres Ma'ruf Amin Pastikan PPKM akan Dicabut, Tapi Masih Menunggu Evaluasi
- AirNav: Tidak Ada Penolakan Jetstar Mendarat di Bali, Alasan Operasional Kembali ke Melbourne
- Alibi Ferdy Sambo Soal Sempat Sebut Kejadian Magelang Hanya Ilusi
Adapun Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyebar sekitar 7.000 undangan untuk menghadiri prosesi peresmian Masjid Al Jabbar yang akan dilaksanakan pada Jumat, 30 Desember 2022. Undangan itu ditujukan kepada kalangan pejabat pemerintah pusat, duta besar, hingga para tokoh di tingkat desa.
"Ada Menteri PMK, Menteri Agama kami undang. Ada 7.000-an undangan tapi mayoritas adalah tokoh. Dari level desa, kecamatan, kabupaten, kota, yang punya umat, kiai, MUI, LSM, ormas, para pemilik saham Jawa Barat semua diundang," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (26/12).