Cuaca Ekstrem Adalah Perubahan Iklim yang tidak Lazim: Ketahui Penyebab, Tanda & Dampaknya
YOGYAKARTA – Cuaca ekstrem adalah perubahan iklim yang tidak lazim. Salah satu contohnya adalah hujan sangat lebat dan badai dahsyat yang berpotensi terjadi di kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) pada Rabu, 28 Desember 2022.
Cuaca ekstrem menyebabkan naiknya suhu udara di atas permukaan laut. Hal ini dapat memicu terjadinya badai dan angin topan. Oleh sebab itu, cuaca ekstrem dapat menimbulkan gangguan dan merugikan masyarakat.
Cuaca Ekstrem Adalah
Menurut Peraturan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (KBMKG) Nomor 009 tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrem, yang dimaksud dengan cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Sedangkan cuaca ekstrem merupakan perubahan cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian khususnya keselamatan jiwa dan harta.
Terkait hal ini, terdapat lembaga yang berwenang dalam memantau kondisi cuaca di Indonesia yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG mempunyai kriteria tersendiri dalam menyatakan kondisi suatu cuaca yang terjadi termasuk ekstrem atau tidak.
Baca juga:
- ASN Pemprov DKI Boleh WFH Saat Potensi Hujan Ekstrem Besok, Tapi Tidak untuk yang Layani Masyarakat
- Bukan Badai, 28 Desember Jakarta Cuma Diguyur Hujan Lebat
- Cuaca Ekstrem, KLHK Tutup Pendakian Gunung Rinjani Lombok Mulai 1 Januari 2023
- Potensi Badai Dahsyat di Jabodetabek 28 Desember, BPBD Tekan Curah Hujan dengan Semai Garam di Awan
Penyebab Cuaca Ekstrem
Dilansir dari lama repo.itera.ac.id, cuaca ekstrem disebabkan oleh aktifnya Monsun Asia di mana adanya angin yang berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia.
Angin periodik tersebut menyebabkan musim hujan di Indonesia. Jika cuaca ekstrem sedang berlangsung, pola konvergensi dan perlambatan kecepatan angin akan terjadi di beberapa wilayah. Oleh sebab itu, uap air yang menjadi awan hujan akanterkonsentrasi di suatu wilayah sehingga air yang turun intensitasnya tinggi.
Selain itu, Hujan lebat dalam waktu lama juga dapat terjadi akibat konvergensi dan perlambatan tersebut.
Faktor lain yang menyebabkan cuaca ekstrem yakni adanya suhu hangat permukaan laut di Indonesia dan sekitarnya yang memicu kondensasi menjadi awan hujan dan fenomena gelombang atmosfer.
Gelombang atmosfer inilah yang kemudian bisa meningkatkan potensi udara basah di sejumlah wilayah di Indonesia yang menyebabkan hujan dan cuaca ekstrem.
Tanda-Tanda Cuaca Ekstrem
Menyadur Kompas, Selasa, 27 Desember 2022, cuaca ekstrem dapat dikenali lewat tanda-tanda berikut ini:
- Udara terasa panas terik sejak pagi hari
- Terlihat awan Cumulus sejak pagi
- Terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb)
- Turun hujan Udara terasa lebih dingin
- Datangnya hujan lebat dengan tiba-tiba
Masyarakat yang melihat atau merasakan tanda-tanda cuaca ekstrem, diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta memperhatikan arahan apabila terdapat peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Dalam peraturan KBMKG Nomor 009/2010, peringatan dini cuaca ekstrem di darat meliputi unsur:
- Angin puting beliung
- Angin kencang
- Hujan lebat
- Hujan lebat yang disertai angin kencang dan/atau petir
- Hujan es
- Jarak pandang mendatar ektrem
- Suhu udara ekstrim.
Dampak Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai angin kencang, petir atau kilat, puting beliung, hujan es, dan lain sebagainya, dapat menimpulkan kerugian yang besar.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem yakni:
- Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dan lain-lain.
- Cuaca panas berkepanjangan dengan potensi bencana yang bisa terjadi adalah kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan.
- Munculnya ancaman penyakit karena tubuh yang sulit beradaptasi dengan cepat sehingga rentan terkena dan menularkan penyakit.
- Menimbulkan risiko terhadap produktivitas dan kualitas hasil pertanian, termasuk ancaman gagal panen.
- Mengganggu kelancaran transportasi, baik perjalanan melalui darat, laut, maupun udara.
Demikian informasi seputar pengertian cuaca ekstrem, penyebab, tanda dan dampak yang ditimbulkannya. Semoga bermanfaat!