Siti Fadia Rela Tak Libur Demi Persiapkan Diri Jelang Turnamen 2023: Ini Bukan Pekerjaan Kantoran
JAKARTA - Atlet ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti, terus fokus latihan di Pelatnas PBSI. Dia tak mengambil jatah libur demi meningkatkan kualitas untuk menghadapi persaingan di tahun 2023.
Pasangan Apriyani Rahayu itu memutuskan untuk terus bekerja keras sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan baru yang sudah berada di depan mata.
"Ya pokoknya langsung kerja keras. Kemarin setelah dari Thailand sudah libur dua hari, untuk nanti liburnya saat natal dan tahun baru saja," kata Fadia, seperti dilansir dari Antara, Minggu, 25 Desember.
Dia mengaku, keputusannya untuk tetap berdiam di pelatnas adalah murni pilihannya sendiri. Ini sebagai bentuk tanggung jawab atas profesinya sebagai atlet nasional.
Apalagi, performa Apri/Fadia kini tengah menjadi sorotan karena tampil penuh kejutan dengan mengalahkan sejumlah pasangan-pasangan papan atas dan mampu melesat pada posisi peringkat Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Ini sebagai bentuk motivasi diri sendiri, karena ini sudah jadi profesi. Ini bukan pekerjaan kantoran, kalau liburnya terlalu lama takutnya teknik-tekniknya bisa hilang atau fisiknya harus diasah dari awal lagi," tutur Siti Fadia.
Baca juga:
- Bidik Posisi 8 Besar BWF, Apri/Fadia Tak Mau Cepat Puas dengan Pencapaian Tahun Ini
- Biodata dan Profil Nova Widianto, Pelatih Bulu Tangkis RI yang Kini Latih Timnas Malaysia
- Jadwal dan Harga TIket Indonesia Master 2023, Buruan Keburu Kehabisan!
- Petenis Wanita Indonesia Priska Nugroho Raih Gelar Ganda ITF W25 Navi Mumbai
Agar kemampuannya tak tertinggal, berlatih bersama Apriyani di Pelatnas PBSI dianggap menjadi pilihan bijak untuk membekali kesiapan mereka jelang tahun depan.
Fadia juga menceritakan perkembangannya sejak berpasangan dengan Apri pada tahun ini. Berdasarkan evaluasi dengan pelatih, Fadia diminta untuk meningkatkan "skill" agar bisa mengimbangi rekan mainnya.
Dirinya mengaku tak terbebani dengan tuntutan tersebut dan lebih termotivasi untuk menaikkan level kemampuannya bersama peraih medali emas Olimpiade itu.
"Memang diminta untuk mengimbangi, karena alasannya untuk bermain pada top level ganda putri memang tidak mudah. Kita tidak bisa mematikan lawan dengan satu atau dua pukulan, jadi harus benar-benar siap fisik, mental, dan kompak," tuturnya.