ABK yang Tewas Sesak Nafas di Selat Lombok Berhasil Dievakuasi Tim SAR Mataram

MATARAM - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) yang meninggal dunia akibat sesak napas di perairan Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 24 Desember.

Pelaksana Tugas Kepala Kantor SAR Mataram Muhdar menyebutkan, korban meninggal dunia tersebut diketahui bernama Pariandarta Gatot Parmoedji, salah seorang ABK kapal jenis supply dengan nama AHTS Endeavour berbendera Indonesia.

"Kapal itu berlayar dari Benoa, Bali menuju Pelabuhan Lembar," ujar Muhdar dikutip dari Antara. Sabtu 24 Desember.

Kapal supply merupakan salah satu alat transportasi laut dan merupakan sarana yang sangat diperlukan pada pelayanan rig/plat form untuk melayani pengeboran minyak lepas pantai.

Dari informasi yang diperoleh, kata Muhdar, sebelumnya korban yang dalam kondisi kritis sudah mendapatkan pertolongan pertama dari pihak kapal, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan. Informasi tersebut disampaikan oleh agen kapal ke Kantor SAR Mataram.

Di samping itu, pelayanan lalu lintas kapal turut membantu dalam berkoordinasi dengan kapal tersebut dan memberikan informasi kondisi cuaca.

Kantor SAR Mataram kemudian mengerahkan personel dari ABK Rescue Boat 220 Mataram untuk menuju lokasi pertemuan bersama unsur dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Lembar dan agen kapal.

"Tim SAR Mataram menuju lokasi menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB), jarak yang ditempuh 18,13 nautical mile dari Pelabuhan Lembar," ucapnya.

Ia mengatakan setelah tiba di lokasi pada pukul 19.15 WITA, korban dievakuasi ke RIB dan selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

"Tiba di pelabuhan, korban langsung diserahkan ke pihak agen dan rencana selanjutnya dibawa menuju Rumah Sakit Gerung, Kabupaten Lombok Barat," katanya.