Angkat Tema Ramah Lingkungan, Gereja di Babel Bangun Pohon Natal dari Daun Sawit Setinggi 4 Meter
BABEL - Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), membangun pohon Natal setinggi empat meter dari daun kelapa sawit.
Sekretaris Panitia Perayaan Natal Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan, Djohan Wijaya mengatakan, pohon Natal yang dibuat dari kelapa sawit agar ramah lingkungan.
"Tema pohon Natal ini memang sengaja dibuat dengan daun kelapa sawit sebagai bentuk kampanye ramah lingkungan," katanya di Tanjung Pandan, Babel, Sabtu 24 Desember, disitat Antara.
Menurut dia, selain itu, pohon Natal berbahan daun kelapa sawit tersebut selaras dengan Pulau Belitung yang memiliki potensi kelapa sawit.
"Kemudian di Belitung ini juga banyak kelapa sawit jadi memang kita mengambil simpel namun tetap mengedepankan kampanye ramah lingkungan," ujarnya.
Djohan mengatakan, setiap perayaan Natal, Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan selalu membangun pohon Natal yang ramah lingkungan.
"Kalau dulu kami membuat pohon Natal dari barang bekas, sebelumnya kami juga membuat pohon Natal menggunakan boneka dan lain sebagainya," tuturnya.
Baca juga:
- Perintahkan TNI-Polri Awasi Sweeping Ormas Saat Perayaan Natal 2022, Mendagri: Negara Hadir Melindungi
- Cegah Penumpukan, Seluruh Jemaat Misa Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta Masuk Lewat Pintu 2
- Korlantas Polri Prediksi 1 Januari 2023 Jadi Puncak Arus Balik Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
- Minta Warganya Tak Was-was Ibadah Natal 2022, Ridwan Kamil: Nanti Malam Saya Muter-muter Pastikan Keamanan
Djohan menambahkan, persiapan pelaksanaan ibadah Misa Natal 2022 di Gereja Katolik Paroki Regina Pacis Tanjung Pandan telah mencapai 90 persen.
Ibadah Misa Natal 2022 akan dilaksanakan pada Sabtu 24 Desember malam pukul 19.00 WIB. Dia memperkirakan sebanyak 800 umat Katolik di daerah itu akan menghadiri pelaksanaan misa tersebut.
Pihak panitia, lanjut dia, telah menyiapkan posko kesehatan bagi para umat yang sakit atau mengalami gangguan kesehatan saat mengikuti jalannya ibadah.
"Kami juga sudah menerima informasi bahwa dari GP Ansor akan melakukan pengawalan dan pelaksanaan ibadah Misa Malam Natal nanti," ujar Djohan.