Wapres Undang Grand Syeikh Al Azhar Hadiri Muktamar Fikih Peradaban
JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan salam dan undangan khusus dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada Grand Syeikh Al Azhar Ahmed Al Tayeb untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban pada 6 Februari 2023.
Undangan itu disampaikan Menag saat menggelar pertemuan dengan Grand Syeikh dalam rangka penguatan kerja sama antara Kementerian Agama dengan Universitas Al Azhar, perihal penguatan sinergi di bidang pendidikan.
"Terima kasih atas undangan untuk menghadiri Muktamar Fikih Peradaban. Ini merupakan kehormatan, dan Insya Allah saya akan hadir jika tidak ada halangan nanti," ujar Ahmed Al Tayeb dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Kamis, 22 Desember.
Dia mengatakan Muktamar Fikih Peradaban sangat penting, terutama terkait pentingnya meluruskan salah paham tentang Islam dan Islamophobia di wilayah Asia dan Asia Tenggara.
Di samping itu, kata dia, Muktamar Fikih Peradaban menjadi langkah-langkah strategis dalam menyebarkan Islam wasathiyah serta menyampaikan hakikat Islam kepada dunia.
"Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah Islamophobia dan kesalahpahaman terhadap Islam," ujarnya.
Baca juga:
- Eks Wakaden B Paminal Mengaku Diperintah Agus Nurpatria Beli Peti Jenazah Brigadir J, Harganya Rp10 Juta
- Polda Jatim Sebut Eks Dirut LIB Hadian Lukita Masih Tersangka Kanjuruhan, Mabes Polri Bilang Bukan Lagi Tersangka
- Berkas Tak Kunjung Lengkap, Eks Dirut LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan Bebas dari Tahanan
- Ruang Kerja Digeledah KPK, Khofifah: Tidak Ada Dokumen yang Dibawa, Flashdisk Diambil dari Ruang Sekda
Sementara itu, Menag Yaqut menyebut Muktamar Fikih Peradaban dihelat sebagai langkah yang sangat kontekstual. Menurutnya, Islam merupakan agama komprehensif yang mampu menjawab berbagai persoalan kehidupan manusia.
"Islam itu begitu terbuka dan perlu dipromosikan. Kami berharap agama lain juga melakukan hal yang sama, sehingga akan terjalin kehidupan umat manusia yang rukun dan harmonis," kata dia.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggagas muktamar internasional fikih peradaban (Fiqhul Hadlarah) pada Februari 2023 yang menjadi rangkaian terakhir dari sembilan klaster kegiatan, sebelum puncak Resepsi Satu Abad NU di Sidoarjo.