IHSG Awal Pekan Dibuka Menguat, namun Waspada Pelemahan di Ahir Perdagangan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan awal pekan, Senin 21 Desember. IHSG dibuka menguat 0,58 persen atau 35,44 poin ke level 6.139,77.

Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik menguat, setelah akhir pekan lalu ditutup terkoreksi wajar sebesar 0,15 persen ke level 6.104.

Analis PT Binaarta Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, secara teknikal IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.009-6.157.

"Mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga indeks berpeluang menuju level resistance," ujar Nafan dalam risetnya.

Dengan demikian, jelas dia, potensi terjadinya technical rebound pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan membeli saham PT Alam Sutera realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG tetap berada di rentang konsolidasi wajar dan berpeluang melanjutkan pola pelemahan jangka pendek jika tidak mampu bertahan di atas level resistance.

Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki kisaran support-resistance di level 5.920-6.123.

"Fuktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas akan mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ucap William.

Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi terjadi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).