Aghniny Haque Ungkap Sulitnya Perankan Voice Actor untuk Film Animasi Panji Tengkorak

JAKARTA - Aktris Aghniny Haque didapuk menjadi salah satu pengisi suara dalam film animasi Panji Tengkorak. Debut melalui film Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018), ini adalah kali pertamanya Aghni, sapaan akrab Aghniny Haque terlibat dalam proyek film animasi.

Pada awal menerima tawaran mengisi suara, Aghni mengaku sempat tidak percaya. Pasalnya ia tahu bahwa komik Panji Tengkorak adalah salah satu komik legendaris Indonesia. Nyali Aghni pun semakin ciut ketika bertemu dengan aktor senior lain saat proses reading.

Lebih lanjut, Aghni mengaku sempat berniat ingin mundur ketika mengetahui sulitnya menjalani voice acting. “Susah banget. Reading pertama aja aku mau mundur. Bisa gak ya gua? Pas dijalanin dan berbanding terbalik banget, ingus aku sampai keluar pas recording. Karena pernafasan ya, adegan perang harus terengah engah nafasnya. Sampai ingus aku meler terus, Mas Daryl panik ambil tisu buat aku,” ungkap Aghniny Haque saat ditemui awak media di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember.

Mantan atlet taekwondo itu mengaku harus mengerahkan tenaga ekstra selama proses perekaman suara. Meski secara rutin menjaga kebugaran tubuhnya, Aghni masih merasa kelelahan. “Menggunakan nafas perut (saat rekaman) dan itu capek banget. Jadi setiap rekaman berat badan aku turun 1,7 kg sampai 2 kg. Memang capek banget,” kata Aghni.

Aghni juga mengungkap bahwa ia sempat salah kaprah tentang konsep pengisi suara dalam film animasi. “Aku kira prosesnya kayak dubbing biasa, eh engga. Ini harus fokus banget. Recording ngadep kaca enggak boleh berbincang sama teman. Jadi harus fokus dan melatih imajinasi karena harus kuat. Kalau dilepas suara akan fals,” tuturnya.

Ia pun mencoba membandingkan proses akting yang ia jalani sebelumnya dengan voice acting. “Justru capek voice acting ketimbang akting biasa. Selama rekaman enggak boleh ada suara apapun dan enggak boleh gerak. Menyiksa banget sih, biasa di film penuh ekspresi, bisa nendang dan mukul, ini suara aja,” jelasnya.

Namun begitu, Aghni merasa senang bisa menjadi pengisi suara di Panji Tengkorak. “Ketagihan. Awal prosesnya lama karena aku takut enggak bisa men-deliver dengan baik. Tapi setelah berjalan lancar aku merasa prosesnya terlalu cepat dan masih mau sama mereka (aktor lain) terus,” pungkasnya.