Ekonomi Bertumbuh, Kebutuhan Uang Tunai Jelang Natal dan Tahun Baru di Sulut Naik 23,16 Persen jadi Rp2,3 Triliun
MANADO - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) menyiapkan dana tunai hingga Rp2,3 triliun jelang periode Natal dan Tahun Baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
"Kebutuhan uang kartal di Sulawesi Utara menjelang Natal 2022 sebesar Rp2,3 triliun atau meningkat 23,16 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada 2021 sebesar Rp1,9 Triliun," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko diberitakan Antara dari Manado, Minggu 18 Desember.
Dia mengatakan kesiapan dana ini terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) sebanyak Rp2,2 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp116 miliar.
Kenaikan kebutuhan uang kartal ini, menurut dia, selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan I-2022 sebesar 6,62 (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 4,16 persen (yoy).
Baca juga:
- Dirut Bank Mandiri Ajak Pekerja Migran RI di Dubai Berwirausaha Sembari Kenalkan Fitur Livin' All Around The World
- Jaga Stabilitas Ekonomi, Perbankan Harus Optimalkan Fungsi Intermediasi dan Tingkatkan Inklusi keuangan
- Asosiasi Fintech Indonesia Bersama PINTU Komitmen dalam Tingkatkan Literasi dan Edukasi Finansial Masyarakat
- Bank Indonesia: Surplus Neraca Perdagangan yang Berlanjut Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
Ia memastikan aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan, telah meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal.
Selain itu, BI dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000 dan Rp1.000, untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Natal-Tahun Baru 2022.
Secara keseluruhan kebutuhan uang kartal di Sulawesi Utara pada 2022 mencapai Rp8,8 triliun atau meningkat 28,44 persen dibandingkan kebutuhan uang kartal pada 2021 sebesar Rp6,9 triliun.
BI juga mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang Rupiah di tempat-tempat resmi yaitu di perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.