Startup Perikanan Bantu Jembatani Masalah Pasar
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung kehadiran perusahaan rintisan (startup) perikanan. Startup dinilai mampu membantu nelayan dan memberikan nilai tambah bagi produk perikanan.
Saat ini terdapat lebih dari 700 startup perikanan di Indonesia. Di antaranya lebih dari 30 startup tergabung dalam digifish network.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto menyatakan, peran para milenial sebagai startup sangat sentral di masa pandemi COVID-19. Terutama dalam mendorong daya ungkit nilai tambah ekonomi bagi para pembudidaya ikan khususnya.
"Pandemi COVID-19 telah secara nyata memberikan efek negatif terhadap rantai suplai yang menyebabkan harga komoditas di tingkat pembudidaya turun, penyebabnya market yang terbatas akibat banyak yang tutup. Namun kehadiran para startup bisa menjembatani masalah pasar," katanya, di Jakarta, Sabtu, 19 Desember.
Penciptaan pasar online, menurut Slamet, sangat membantu penyerapan produk dan tentu berefek pada kembali bergeliatnya kegiatan usaha budidaya.
Setidaknya ada lima peran penting startup yang akan terus didorong yakni menjamin kepastian pasar, mendorong bahan baku berkualitas. Lalu, memperkuat ketelusuran produk, mendorong investasi melalui skema crowdfunding, dan menjamin supply chain lebih efisien.
"Kontribusi nyata tersebut, terlihat dari perannya sebagai penyangga pasar melalui jejaring market online (e-commerce) utamanya selama masa pandemi COVID-19," jelasnya.
KKP menyatakan siap untuk mendorong tumbuh kembangnya startup bidang perikanan di Indonesia. Slamet berujar, inovasi menjadi mutlak guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional, apalagi potensi Sumber Daya Perikanan, utamanya akuakultur sangat besar.
Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Bambang Brojonegoro, mengingatkan, pentingnya melakukan transformasi pendekatan pembangunan dari Resource Economic Based ke arah Inovation Economic Based.
Baca juga:
Menurut Bambang, langkah ini penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan keluar dari middle income country.
"Pemerintah akan mendorong strategi triple helix dalam mewujudkan inovasi sebagai sumber kekuatan ekonomi ke depan yakni penguatan peran Pemerintah, akademisi dan industri," ujar dia.
Menurut Bambang, pihaknya juga telah menginisiasi program Startup Inovasi Indonesia dengan memberdayakan para start up seperti Aruna Marketplace, e-fishery, growpal dan lainnya.
"Potensi sektor kelautan dan perikanan ini luar biasa, jadi memang kita perlu fokus menggarapnya secara optimal," tuturnya.