MCI Ungkap 6 Startup Bakal Terintegrasi dengan Mandiri Group
Ilustrasi (Foto: Dok. PT Mandiri Capital Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA – PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) menggelar acara puncak Zenith Graduation Day sebagai penutup dari serangkaian program Zenith Accelerator Batch Pertama.

Terdapat 6 startup finalis yang berpeluang bergabung dengan ekosistem Mandiri Group.

CEO Mandiri Capital Indonesia Ronald Simorangkir menyampaikan program Zenith Accelerator dari MCI bertujuan untuk mengakselerasi integrasi bisnis dengan unit bisnis yang berada di dalam ekosistem Bank Mandiri dan Perusahaan Anak.

Adapun fase awal Zenith Accelerator yang mencakup kurasi dan seleksi startup dimulai pada bulan Oktober 2023.

Setelah terpilih enam finalis startup, mereka menjalani serangkaian pembinaan intensif selama empat bulan, yang meliputi sesi Mentoring, Synergy Creation dan Synergy Acceleration.

Di sesi mentoring, para startup terpilih dibimbing oleh para mentor berpengalaman untuk mendapatkan insight bisnis dan operation.

Kemudian, di sesi synergy creation dan acceleration, akan bertemu dengan beberapa pemangku kepentingan dalam satu sesi untuk menjajaki kerja sama.

Selain itu, Zenith Accelerator juga memfasilitasi integrasi bisnis antara startup dan unit bisnis untuk bebas mengeksplorasi bentuk kemitraan yang saling menguntungkan.

Ronald menyampaikan melalui Zenith, MCI berkomitmen penuh untuk mengakselerasi inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di seluruh ekosistem Mandiri Group. Program tersebut telah melahirkan 6 startup yang siap untuk diintegrasikan dengan Mandiri Group.

"Keberhasilan integrasi keenam startup finalis dengan unit bisnis kami tidak hanya merupakan langkah maju dalam kerja sama strategis, tetapi juga membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam efisiensi operasional dan penciptaan nilai tambah bagi Mandiri Group,” kata Ronald dalam keterangan resminya, Kamis, 7 Maret 2024.

Mengusung tema Catalyzing Growth, Innovation and Sustainability, Zenith Accelerator telah memilih 6 (enam) finalis startup, yaitu Rekosistem, perusahaan pengelolaan sampah yang bertujuan mewujudkan ekosistem berkelanjutan dengan menggunakan solusi teknologi dan metode ramah lingkungan.

Selanjutnya, Lifepack, perusahaan farmasi digital yang menyediakan layanan berobat dan suplemen berkualitas dan Fishlog, perusahaan aquaculture yang fokus menjadi penggerak ekosistem untuk industri rantai dingin perikanan.

Kemudian, Praktis, penyedia solusi rantai pasokan berbasis data untuk brand DTC (Direct to Consumer), AI Rudder, hadirkan teknologi robot AI (Artificial Intelligence) untuk otomatisasi layanan pelanggan dan Imajin, perusahaan manufacturing hub di mana pelanggan dapat memilih produsen lokal untuk membuat produknya.

Chief Investment Officer Mandiri Capital Indonesia Dennis Pratistha menyampaikan melalui serangkaian program inovatif yang mencakup Xponent, Y-Axis dan Zenith Accelerator, MCI telah konsisten mengukuhkan posisinya sebagai hub innovation para startup.

Selain itu, Dennis mengatakan, program-program ini tidak hanya menyiapkan startup untuk menembus pasar global, melainkan juga telah menghasilkan sejumlah business deal yang signifikan.

"kerja sama ini menandai komitmen penuh MCI untuk membangun ekosistem startup yang kondusif, mendorong inovasi dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Keenam startup finalis dari Zenith Accelerator tersebut telah mengembangkan sejumlah sinergi strategis bersama Bank Mandiri.

Pertama, melalui AI Rudder, Bank Mandiri mengintegrasikan teknologi voice assistant untuk mempermudah proses penagihan kredit dan meningkatkan efisiensi kerja agen penagih.

Kedua, terdapat skema kerja sama loan referral dengan Imajin, yang memungkinkan Bank Mandiri memberikan kredit kepada mitra manufacturing Imajin dengan potensi di Indonesia Manufacturing Market sebesar 253K tier 2 (small manufacturing industry) dan 4,1 Juta Tier 3 (Micro Manufacturing Industry), serta kerja sama dengan skema kredit investasi dimana Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit untuk pembelian mesin kepada Imajin.

Selanjutnya, Bank Mandiri mengimplementasikan skema loan referral dengan Fishlog, memberikan kredit kepada mitra Fishlog di industri perikanan dengan potensi 200+ fisheries di kelas SME yang sudah bergabung di Fishlog.

Dengan LifePack, Bank Mandiri akan menjalankan integrasi produk KUM Talangan yang memfasilitasi apotek rekanan LifePack untuk memperoleh fasilitas kredit dalam pembelian obat-obatan melalui platform Tetama milik LifePack.

Di Indonesia sendiri, terdapat 31K farmasi tersebar yang mana ini dapat menjadi potensi pendanaan bagi produk KUM Talangan Bank Mandiri.

Di sisi lain, Praktis bekerja sama dengan Bank Mandiri melalui skema invoice financing, mendukung brand rekanan Praktis yang berjumlah 300+ untuk mendapatkan fasilitas kredit.

Terakhir, Mandiri Capital Indonesia bersama Menara Mandiri bersinergi dengan Rekosistem untuk mendirikan fasilitas daur ulang sampah (Waste Station) yang mendukung Bank Mandiri dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) secara operasional pada tahun 2030, sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap keberlanjutan lingkungan.

Ronald menyampaikan semua sinergi ini mencerminkan inisiatif Bank Mandiri dan Mandiri Capital Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekosistem startup serta memperkuat inovasi dan efisiensi operasional.

"Melalui banyaknya program accelerator yang tersedia di lanskap Indonesia saat ini, diharapkan program Zenith Accelerator tidak hanya memberikan wawasan dan resources, namun juga mendorong inovasi dan kolaborasi dinamis antara para startup dengan ekosistem Mandiri Group,” tutupnya.