Puluhan Wisatawan Tercebur ke Laut saat Jembatan Dermaga Nusa Penida Ambruk, Kepala UPP Minta Maaf

DENPASAR - Kepala Kantor Unit Penyelenggaraan Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida I Ketut Gede Sudarma mengatakan Movable Bridge (MB) atau jembatan penghubung di dermaga Pelabuhan Nusa Penida ambruk diduga akibat jumlah orang yang banyak dalam waktu bersamaan.

Insiden yang mengakibatkan para wisatawn yang berada di atas movable bridge tercebur ke laut tidak menimbulkan korban jiwa. Fast boat Semabu Hills yang  mengangkut puluhan penumpang tersebut tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.

"Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar," kata Gede Sudarma dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Desember.

UPP Kelas II Nusa Penida mengantisipasi kejadian serupa tak terulang. UPP melakukan penguatan movable bridge dan dilakukan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui movable bridge.

Setiap fast boat juga harus memastikan jumlah penumpang sudah lengkap dan siap untuk berangkat agar fast boat dapat sandar di pelabuhan untuk menaikkan penumpang dan melapor ke syahbandar.

Selain itu, diperlukan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi. 

"UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat," imbuhnya.

Selain itu, UPP Kelas II Nusa Penida akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang atau aparat keamanan desa agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam  melakukan perjalanan wisatanya.

Sudarma juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada Kamis, 15 Desember sore. UPP mengajak operator kapal dan juga penumpang untuk menaati peraturan keselamatan yang ada serta mengutamakan keselamatan.