Pemkot dan Baznas Surabaya Tebus Ijazah 1.040 Pelajar
SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya kembali memberikan bantuan berupa penebusan ijazah dan membayar tunggakan biaya sekolah sekitar 1.040 pelajar di Kota Pahlawan, Jatim.
"Tolong juga dijaga salatnya, jangan sampai bolong-bolong. Biar enak hidup kalian (pelajar)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menasihati para pelajar saat penyerahan bantuan di kantor Baznas Surabaya dilansir ANTARA, Kamis, 15 Desember.
Cak Eri panggilan lekatnya, mengaku bersyukur dan menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Surabaya yang telah memberikan zakatnya selama ini melalui Baznas.
Cak Eri juga mengaku saat ini sudah mulai ada pihak swasta yang memberikan zakatnya melalui Baznas Surabaya.
"Teman-teman ASN Pemkot Surabaya, kami bisa melihat ternyata bantuan atau zakat yang kami berikan selama ini, sudah disalurkan kepada warga Surabaya yang memang benar-benar membutuhkan," ujar dia.
Selama ini, kata dia, zakatnya ASN Pemkot Surabaya sudah disalurkan melalui Baznas Surabaya, sehingga pemkot bersama Baznas Surabaya bisa memberikan berbagai bantuan, mulai dari penebusan ijazah, pembayaran tunggakan biaya sekolah, hingga bantuan kursi roda dan bantuan rombong beserta modal usahanya.
"Jadi, saya bersama jajaran pemkot dan juga Baznas Surabaya akan terus bergerak untuk membantu warga," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Baznas Surabaya Moch Hamzah memastikan bahwa sejak Senin (12/12) hingga Kamis ini, pihaknya telah membantu 1.040 pelajar yang duduk di bangku SMA/SMK. Bantuan itu berupa penebusan ijazah atau pun tunggakan biaya sekolah.
"Ada juga tadi bantuan kursi roda dan bantuan rombong serta modal usaha. Kalau yang kursi roda target kami sebulan 100 kursi, kalau yang rombong maksimal sebulan 25 rombong, dan untuk modal kerja atau modal usaha maksimal 25 orang," kata Hamzah.
Baca juga:
Setiap kali penyaluran bantuan, dia memastikan selalu berkoordinasi dengan semua pihak. Dia mencontohkan penyaluran tebus ijazah dan pembayaran tunggakan biaya sekolah, sehingga dalam hal ini Baznas Surabaya juga mengundang para pelajar, pihak sekolah dan juga orang tuanya.
Gabrielle Risqina, salah satu pelajar yang mendapatkan bantuan itu mengaku sangat senang dan bahagia sekali karena akhirnya ijazah yang selama ini diimpikan sudah bisa diambil. Lulusan SMA Hang Tuah 1 Surabaya itu juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Eri dan jajaran pemkot serta Baznas Surabaya yang telah memberikan bantuan itu.
"Dengan ijazah ini saya bisa mendaftar kerja, Alhamdulillah, senang sekali, sekali lagi terima kasih," kata dia.