Pastikan Tak Ada Kenaikan Tiket Pelayaran, Kemenhub Kerahkan 910 Kapal Pelni Saat Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha menegaskan tidak ada kenaikan harga tiket pelayaran saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Oh ngak ada, ngak ada. Ngak ada kenaikan harga. Dan kapasitasnya 100 persen daripada kapasitas penumpang, tidak ada pembatasan," ucap Arif di Markas Komando Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Ancol Timur, Jakarta Utara, Kamis 15 Desember, disitat Antara.
Dalam kesempatan tersebut, Arif juga mengingatkan bahwa semua tiket pelayaran nasional Indonesia (Pelni) dapat dibeli secara online atau daring.
Arif pun menyarankan jangan menggunakan perantara yang lain dalam pembelian tiket.
"Dan semua tiket Pelni itu adalah online, ya. Online. Jadi, jangan menggunakan perantara yang lain-lainnya, dan harganya harus sama dengan harga yang tertulis," ucap Arif.
Apabila para penumpang mengalami pemungutan biaya lagi di atas kapal, Arif mengarahkan penumpang untuk melapor ke Syahbandar.
Dikutip dari laman resmi Departemen Perhubungan (Dephub), Syahbandar adalah pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh menteri dan memiliki kewenangan melakukan pengawasan agar dipenuhinya peraturan keamanan pelayaran.
"Di atas kapal tidak ada pemungutan lagi. Kalau ada pemungutan, lapor ke syahbandar," ujar Arif.
Arif mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan 910 armada kapal Pelni, serta berkoordinasi dengan BMKG pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Ada 910 armada yang kita kerahkan, dan mudah-mudahan semuanya bisa terangkut untuk mudik Natal," kata Arif.
Baca juga:
- Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Terjaring OTT KPK, Golkar Siap Beri Bantuan Hukum
- Kantor Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Disegel KPK
- Polri Kerahkan 102 Ribu Personel Amankan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
- Anggap Nomor Urut 5 Representasi Pancasila dan Rukun Islam, NasDem: Berharap Jadi Keberkahan
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Arif Toha meminta jajarannya meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kesiapan terminal penumpang, keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran debarkasi/embarkasi penumpang menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Saya instruksikan jajaran Ditjen Hubla untuk berkoordinasi dengan stakeholder (pemangku kepentingan) yaitu Satuan Tugas COVID-19, pemerintah daerah, TNI/Polri, operator terminal, operator kapal, bea cukai, karantina, kantor kesehatan pelabuhan, dan instansi terkait guna kelancaran Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," katanya di Jakarta, Kamis 1 Desember.
Arif juga menginstruksikan jajaran Ditjen Hubla untuk melakukan sosialisasi segala peraturan, kebijakan, dan perubahan yang dikeluarkan terkait dengan pencegahan penyebaran COVID-19 kepada seluruh instansi dan masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.