Ricuh Warga 2 Kampung di Biak Numfor, Pemkab Gelar Acara Adat Sepakati Perdamaian
PAPUA - Perselisihan terjadi antara warga Kampung Ampobukor dengan Kampung Suwaipak di Distrik Swandiwe, Papua. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor berupaya mendamaikan kericuhan tersebut.
Asisten II Sekda Biak Numfor Lot Jensenem mengatakan, perdamaian dilakukan dengan menggelar acara adat suku Biak di kampung setempat. Aparat TNI/Polri juga ikut dalam acara ini.
"Perdamaian ini diharapkan ditaati untuk kebaikan bersama dengan menjaga hubungan persaudaraan masyarakat adat suku Biak," kata Asisten II Sekda Biak Lot Jensenem di Biak, Selasa, 13 Desember, disitat Antara.
Dia mengingatkan perdamaian yang dilakukan secara ritual mempunyai nilai sakral sehingga kesepakatan ini harus dijaga bersama warga di kedua kampung.
"Patuhi perdamaian yang disepakati bersama dan tidak boleh lagi terjadi perselisihan yang menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Baca juga:
- Jokowi Terbitkan Perppu Pemilu 2024, KPU: Kampanye 15 Hari Setelah Penetapan Pasangan Capres-Cawapres
- KPK Dinilai Tak Bisa Berbuat Banyak ke Pejabat yang Ogah Lapor Harta Kekayaan
- KPK Sebut Bambang Kayun Tak Pernah Protes Rekeningnya Diblokir
- Bukan Tipe Kader Loyal, Ganjar Pranowo Dinilai Tak Sulit Ditarik KIB Keluar dari PDIP
Dia meminta, warga mewaspadai hasutan dan provokasi pihak lain yang ingin mencoba merusak perdamaian, terlebih menjelang Natal.
Lot Jensenem mengucapkan terima kasih kepada aparat TNI/Polri, Kadistrik Swandiwe, kepala kejaksaan negeri Biak dan, tokoh agama, ketua dewan adat Manpun JJK Mandibodibo yang ikut menjadi inisiator perdamaian.