Sambut Natal, Pemerintah Ajak Warga Wamena Wujudkan Kota Beriman Tanpa Miras
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mengimbau seluruh masyarakat mewujudkan Kota Wamena yang bersih, indah, nyaman dan aman (beriman) menyambut Natal dan Tahun Baru 2023
Kepala Distrik Wamena Kota Lince Kogoya saat di Wamena, Jumat, 9 Desember mengajak tiga kepala kelurahan dan delapan kepala kampung di pusat kota ini memotivasi warga mewujudkan beriman.
"Kita akan memasuki hari ulang tahun (HUT) Kota Wamena, Natal dan Tahun Baru sehingga kami mengimbau seluruh masyarakat jaga kota yang merupakan rumah kita. Jaga halaman rumah, kantor-kantor, gereja, setiap rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) agar bersih menyambut hari raya," katanya dikutip dari ANTARA.
Ia mengajak pengelola pasar rakyat, perhotelan, restoran yang beroperasi di Wamena meningkatkan penataan sebab Wamena yang merupakan pusat perekonomian bagi delapan kabupaten di Pegunungan Papua, kini menjadi ibu kota provinsi.
"Sekarang sudah terbentuk provinsi sendiri jadi mari kita berpikir untuk menjadi lebih baik. Kita harus punya motivasi. Jadi kalau kemarin suka mabuk, melakukan kejahatan, sekarang harus kita berubah sehingga tidak melakukan itu," katanya.
Baca juga:
- Pengamat Kebijakan Publik Usakti Trubus Setuju Pj Gubernur DKI Gelar Perayaan Tahun Baru
- BBKSDA Riau Mitigasi Laporan Warga yang Ternaknya Mati Diduga Dimangsa Harimau
- Menghindar dari Kejaran Polisi, DPO Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Pandeglang Berhasil Ditangkap
- Sejarah Hari Anti Korupsi Sedunia yang Diperingati Tiap 9 Desember
Lince mengajak generasi muda yang sering bersantai di Kawasan Tugu Salib di Depan Kantor Bupati Jayawijaya, tidak mengkonsumsi minuman keras. "Harapan saya semua pedagang yang berjualan di sana harus terlibat bersama menjaga kawasan Tugu Salib agar bersih," katanya.
Ia mengatakan Kota Wamena yang berada di lembah, berpotensi menjadi kawasan tergenang nya air jika turun hujan. Sehingga jika tidak dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, parit-parit akan tersumbat dan mengakibatkan air meluap ke permukiman warga serta kantor-kantor pemerintah.