Respons Chief Piala Dunia 2022 Qatar soal Kematian Pekerja Migran: Itu Alami dari Kehidupan

JAKARTA - Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022 Qatar Nasser Al Khater memberikan merespons soal laporan kematian seorang pekerja migran di sela-sela turnamen. Al Khater mengatakan, kematian adalah bagian alami dari kehidupan.

Ia bahkan heran kenapa wartawan BBC melontarkan pertanyaan terkait insiden itu kepadanya.

"Kami berada di tengah-tengah Piala Dunia dan memiliki Piala Dunia yang sukses, dan ini adalah sesuatu yang ingin Anda bicarakan sekarang?" kata dia dilansir dari Live Score.

"Maksud saya, kematian adalah bagian alami dari kehidupan, entah itu di tempat kerja atau saat tidur. Tentu saja, seorang pekerja meninggal, belasungkawa kami untuk keluarganya. Namun ini aneh, ini adalah sesuatu yang ingin Anda fokuskan sebagai pertanyaan pertama Anda," ia menambahkan.

Kematian itu pertama kali dilaporkan The Athletic pada hari Rabu kemarin. Pekerja asal Filipina berusia 40 itu meninggal saat bertugas di markas Arab Saudi pada fase penyisihan grup ajang empat tahunan ini.

Menurut laporan itu, insiden itu sedang diselidiki pemerintah Qatar. Induk sepak bola internasional FIFA juga sudah mengonfirmasi kematian sang pekerja dan sedang berusaha mendalami penyebabnya.

Sang pekerja dikabarkan meninggal karena tidak menggunakan tali pengaman saat menjalankan tugasnya. Perusahaannya bisa menghadapi tuntutan hukum jika terbukti melakukan kelalaian.

"Kami sudah menguraikan tentang apa yang kami lakukan di Qatar. Kita berbicara tentang hal-hal yang telah kita diskusikan selama berbulan-bulan, berkali-kali," ujar Khater.

Angka kematian pekerja migran yang berhubungan dengan Piala Dunia 2022 Qatar saat ini masih diperdebatkan. Beberapa laporan menyebut korban jiwa mencapai angka ribuan, tapi pemerinah Qatar terus menyangkal.

Sekretaris Jenderal Komite Tertinggi Perwujudan dan Warisan Qatar Hassan al-Thawadi pada pekan kemarin sempat melontarkan angka kematian pekerja berkisar antara 400 sampai 500 orang.

Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Qatar yang terlibat dalam penyelenggaraan Piala Dunia menyebut jumlah kematian. Jumlah yang jauh lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya.