Saham GOTO Sudah Anjlok ke Level Rp100, Bos GoTo Gojek Tokopedia Pasrah: di Luar Kontrol dan Pengetahuan Perusahaan
JAKARTA - Presiden PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Cao mengatakan, perseroan akan terus fokus untuk mendorong pertumbuhan bisnis meski saham GOTO terus turun dalam dua pekan terakhir.
"Fluktuasi harga saham sama dengan perusahaan publik lainnya merupakan bagian dari mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk namun tidak terbatas pada kondisi makro ekonomi, pasar modal, kompetisi, dan kinerja perusahaan," ujar Patrick dalam paparan publik yang dikutip Antara, Kamis 8 Desember.
Menurut Patrick, dengan berakhirnya periode larangan pengalihan saham atau lockup GOTO, terdapat kenaikan dalam jumlah saham yang beredar di pasar yang mengakibatkan peningkatan transaksi jual beli saham.
"Hal itu karena beberapa hal, antara lain investor awal yang masuk di harga saham yang lebih rendah yang merealisasikan keuntungan, berakhirnya masa investasi untuk investor finansial, dan kebutuhan likuiditas di akhir tahun atau kebutuhan likuiditas lainnya," kata Patrick.
Patrick menyampaikan, banyak dari variabel tersebut merupakan hal-hal di luar kontrol dan pengetahuan perusahaan. Perseroan pun akan terus fokus mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan melalui produk dan layanan berkualitas.
"Kami juga akan meningkatkan engagement dari quality users, serta melakukan kegiatan bisnis secara lebih efisien untuk mempercepat langkah kami menuju profitabilitas," ujar Patrick.
Baca juga:
- Resmi Luncurkan Papan Ekonomi Baru, Bursa Efek Harapkan Banyak Perusahaan Unicorn Masuk Pasar Modal
- Terkena Lockup Sentimen, Harga GOTO Jauh di Bawah Konsensus Analis
- Minta Investor Tak Panik Respons Penurunan Saham GOTO, Analis: Tetap Wait and See Sampai Ada Sinyal Positif
- Bursa Efek: Jika Saham GOTO Turun 7 Persen dalam Satu Hari Perdagangan, Dampaknya ke IHSG Sebesar 0,34 Persen
Ia menambahkan, perseroan terus melakukan penjajakan dengan investor potensial baru menuju peluang masuknya GOTO dalam indeks global pada paruh pertama 2023 mendatang.
"Semua langkah-langkah ini kami lakukan untuk memberikan manfaat dan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Patrick.
Lockup period GOTO telah berakhir pada 30 November 2022. Sejak lockup dicabut, saham GOTO mengalami tekanan jual hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB).
Harga saham GOTO yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini berada di posisi Rp100 per saham, turun jauh dibandingkan harga IPO Rp338 pada April lalu.
Penurunan saham GOTO berdampak terhadap penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG saat ini berada di level 6.800-an.