Meski Bawa Korsel ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Paulo Bento Tetap Merasa Gagal dan Menolak Perpanjang Kontrak

JAKARTA - Paulo Bento mengatakan, tidak akan memperbarui kontraknya setelah Korea Selatan tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar karena kalah dari Brasil pada Selasa, 6 Desember dini hari WIB.

Brasil yang merupakan favorit turnamen, memastikan diri lolos berkat gol Vinicius Junior, Neymar, Richarlison, dan Lucas Paqueta. Sementara Korea memperkecil kedudukan pada menit 76 lewat tendangan keras kaki kiri Paik Seong-ho.

Usai kekalahan itu, Paulo Benti pun langsung mengonfirmasi bahwa dirinya tidak akan meneken kontrak baru. Padahal dia dinilai masih pantas menangni Taegeuk Warriors karena sudah mengantarkan tim Asia itu hingga babak 16 besar.

"Mulai sekarang, kami hanya harus memikirkan masa depan, dan itu berarti tidak akan bersama tim nasional Korea Selatan. Saya istirahat, dan kemudian saya melihat apa yang terjadi setelahnya," katanya dilansir Live Score.

Bento menduduki kursi pelatih Korea Selatan pada tahun 2018 lalu. Ia mengambil jabatan itu setelah pelatih sebelumnya Shin Tae Yong, yang saat ini melatih Indonesia, meninggalkan posisinya.

"Saya baru saja mengumumkan kepada para pemain dan presiden konfederasi keputusan yang saya buat. Ini adalah keputusan yang diputuskan dan hari ini saya mengonfirmasinya."

"Saya harus berterima kasih kepada mereka untuk segalanya, mereka memberikan yang terbaik. Saya bangga menjadi manajer mereka," ia menambahkan.

Meskipun tersingkir, Korea Selatan bisa pulang dengan kenangan indah dari Timur Tengah setelah menjadi runner up Grup H dengan mengalahkan Portugal dan menahan imbang Uruguay.