Meta: Kontribusi Metaverse Terhadap Ekonomi Global Sumbang Tiga Triliun Dolar pada 2031
JAKARTA - Sudah lebih dari satu tahun Meta memperkenalkan metaverse sebagai era baru internet yang dibangun di atas pengalaman yang imersif dan terintegrasi.
Sejak saat itu, Meta telah berbagi beberapa pemikiran awal seputar manfaat yang akan diberikan metaverse, pentingnya membangun metaverse dengan cara yang terbuka dan dapat dioperasikan, dan kebutuhan vital kolaborasi antara sektor swasta, pembuat undang-undang, masyarakat sipil, akademisi, dan beragam kelompok orang yang akan mengalaminya.
Meta menilai bahwa metaverse kini dapat merefleksikan perubahan semua cara hidup selama tiga dekade terakhir oleh revolusi digital. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu juga menegakkan bahwa metaverse menghadirkan peluang ekonomi baru yang menjanjikan.
Meta memprediksi perkiraan awal menunjukkan bahwa kontribusi metaverse terhadap ekonomi global dapat bernilai lebih dari 3 triliun dolar AS pada tahun 2031, karena sudah banyak negara yang mengedepankan teknologi metaverse seperti Dubai, Seoul dan Taiwan.
"Dan ada peluang baru yang muncul di berbagai industri, mulai dari pendidikan, pelatihan, pekerjaan jarak jauh, dan lainnya, serta peluang bagi pencipta untuk membuat bentuk seni dan hiburan baru," tulis Meta dalam laporan yang dibagikan di Twitter.
Selama ini, Meta melihat bahwa pembuat kebijakan hanya memberikan perhatian besar pada penerapan teknologi blockchain dalam layanan keuangan, baik dalam bentuk stablecoin, cryptocurrency, atau pertukaran crypto, tanpa menyadari bahwa blockchain juga memiliki aplikasi non-finansial yang luas yang dapat menjadi dasar untuk ekonomi metaverse.
Untuk membangun ekonomi metaverse secara bertanggung jawab dan memastikan inovasinya menguntungkan sebanyak mungkin orang, bisnis, dan pembuat konten, penting bagi pembuat kebijakan untuk menetapkan aturan yang adil untuk teknologi web3 yang menjaga keamanan orang dan mempromosikan inovasi.
Baca juga:
Pada intinya, Meta mengklaim bahwa peraturan tersebut harus:
- Mengadopsi pendekatan netral teknologi yang berfokus pada “risiko yang sama, aturan yang sama”.
- Mengakui bahwa sistem terdesentralisasi berperan dalam membuka peluang ekonomi baru dengan mendorong inovasi, kompetisi, interoperabilitas, dan portabilitas kepemilikan dan identitas.
- Rangkul kolaborasi yang lebih besar antara sektor publik dan industri sebagai landasan penting untuk kerangka peraturan apa pun di masa depan.