Pj Gubernur Heru Kritisi Pasar Tradisional di Bawah Pemprov DKI yang Masih Kumuh
JAKARTA - Pasar tradisional milik Pemprov DKI Jakarta yang berada di Jakarta Pusat mulai dikritisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Hal itu disampaikan saat Pj Gubernur Heru ikut saat rapat pimpinan (rapim) bersama Pemkot Jakarta Pusat.
Kondisi pasar tradisional di Jakarta Pusat kian kumuh dan kotor. Heru meminta Pemkot Jakarta Pusat melakukan penataan ulang terhadap sejumlah pasar tradisional.
Pj Gubernur Heru menginstruksikan kepada Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma untuk segera menata ulang pasar tradisional milik pemerintah provinsi DKI di Jakarta Pusat.
"Saya minta ada contoh pasar yang bagus, ada tiga pasar, yakni Pasar Serdang, Pasar Nangka Bungur dan Pasar Rawa Kerbau ya itu kami minta diperbaiki," kata Heru kepada wartawan, Senin, 5 Desember.
Heru juga mengatakan, penataan ulang pasar tradisional dilakukan untuk menjadi pasar percontohan agar membuat pedagang dan pembeli merasa nyaman.
Selain melakukan penataan terhadap pasar tradisional, Heru juga meminta taman untuk ditata dan penghijauan dengan penanaman pohon.
"Ya tadi saya juga minta taman, masalah penghijauan, dan penanaman pohon," ungkapnya.
Baca juga:
Sementara Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyatakan, pihaknya akan menindaklanjuti perintah Pj Gubernur DKI Jakarta.
"Itu diminta (oleh Pj Gubernur) untuk ditata. Dirapihkan," ujar Dhany Sukma.
Dhany menuturkan, selain pengelolaan pasar diperlukan juga penataan terhadap taman, penanaman pohon.
"Selain pasar-pasar disampaikan juga terkait masalah penghijauan, penanaman pohon, identifikasi jalan-jalan dan yang umum saja, tugas tugas sehari-hari jalan misalnya jalan licin, pohon-pohon dihijaukan ditanam," katanya.