Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota Bandung Oded Copot Kepala Dinkes
JAKARTA - Wali Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Oded M Danial mengganti Kepala Dinas Kesehatan dari Rita Verita kepada Ahyani Raksanagara di tengah lonjakan kasus COVID-19 di daerah itu.
Oded mengatakan pergantian itu merupakan hal yang biasa guna penyegaran organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
"Untuk penyegaran saja, namanya rotasi mutasi sekaligus promosi itu hal biasa," kata Oded di Bandung, dilansir Antara, Rabu, 16 Desember.
Untuk Rita Verita sendiri, kini dilantik oleh Oded untuk menempati jabatan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM).
Baca juga:
Selain Ahyani Raksanagara yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bandung, Oded juga melantik dan merotasi sejumlah pejabat lainnya.
Mereka adalah, Tatang Muhtar menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Anton Sunarwibowo menjabat Kepala Bappelitbang, Yayan Ahmad Briliyana sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
Selain itu, ikut juga dilantik Adi Junjunan Mustafa sebagai Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), serta Bambang Suhari sebagai Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru).
Dengan adanya rotasi jabatan tersebut, Oded berpesan kepada para ASN bahwa jabatan merupakan sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian.
"Sesungguhnya kita tidak perlu bersikap euforia dengan amanah ini, karena amanah yang Tuhan berikan kepada kita merupakan amanah yang sangat berat untuk kita," kata dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, saat ini ada 792 orang yang masih terkonfirmasi COVID-19 aktif. Totalnya sejauh ini sudah ada 4.743 orang yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung sejak awal pandemi.
Sementara itu dari total tersebut, 3.813 orang sudah dinyatakan sembuh dan 183 orang dinyatakan meninggal dengan status terkonfirmasi COVID-19.