Pesawat Tempur hingga Pembom Rusia dan China Masuki KADIZ Tanpa Pemberitahuan, Korea Selatan Kirim Jet F-15K
JAKARTA - Kapal Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan Angkatan Udara mengusir dua pesawat tempur China dan enam milik Rusia, lantaran memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea (KADIZ) tanpa pemberitahuan pada Hari Rabu.
Masuknya pesawat kedua negara tersebut ke KADIZ, terjadi saat Korea Selatan mendorong untuk memperkuat aliansinya dengan Amerika Serikat di tengah persaingan China-AS yang semakin intensif, sambil mempertahankan penentangannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
JCS mengatakan pesawat tempur kedua negara terbang melintasi KADIZ, tetapi tidak melanggar wilayah udara Korea, melansir Korea Times 30 November.
Pada pukul 5:48 pagi, dua pembom H-6 China terbang ke KADIZ dari area 126 kilometer barat laut Pulau Ieo, sebuah batu terendam di selatan pulau selatan Jeju, sebelum meninggalkan KADIZ pada pukul 6:13 pagi.
Kemudian, pada pukul 6:44 pagi, para pengebom kembali memasuki KADIZ dari wilayah timur laut kota pelabuhan Pohang di selatan Korea dan keluar dari zona tersebut pada pukul 7:07 pagi.
Malam harinya, enam pesawat Rusia, empat pembom TU-95 dan dua pesawat tempur SU-35, serta dua pembom H-6 China terbang ke KADIZ dari area 200 km timur laut Pulau Ulleung Selatan pada pukul 12:18 malam dan keluar dari zona pada 12:36 malam.
Kedua negara tampaknya telah terlibat dalam latihan udara gabungan, kata pengamat.
Pesawat militer Korea, termasuk jet F-15K, dikerahkan dalam langkah taktis melawan potensi situasi yang tidak disengaja, menurut JCS.
Baca juga:
- Pentagon Sebut Amerika Serikat Tidak Berencana Mengirim Rudal Patriot ke Ukraina, Tetapi...
- Senat Amerika Serikat Loloskan RUU Perlindungan Pernikahan Sejenis
- Ingatkan NATO Tidak Pasok Patriot ke Ukraina, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia: Jadi Target Angkatan Bersenjata Kami
- Pakar PBB Khawatirkan Reaksi Resolusi Penyelidikan Protes Iran, Soroti Hukuman Mati Bagi Pengunjuk Rasa
Diketahui, zona identifikasi pertahanan udara bukanlah wilayah udara teritorial, tetapi digambarkan untuk meminta pesawat asing mengidentifikasi diri mereka sendiri untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja.