Haus Gol di Real Madrid, Mengapa Federico Valverde Bapuk Bersama Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022 Qatar?
JAKARTA - Nama Federico Valverde digadang-gadang menjadi pemain yang bakal unjuk gigi di Piala Dunia 2022 Qatar. Ini tak lepas dari performanya bersama Real Madrid musim ini.
Valverde begitu menggila saat berseragam Los Blancos. Dia menjadi "roh" di lini klub raksasa La Liga Spanyol tersebut. Pemain berusia 24 tahun itu juga kerap mencetak gol penting untuk Madrid.
Namun, situasi yang bertolak belakang terjadi di timnas Uruguay. Valverde seakan kehilangan taji di Piala Dunia 2022 Qatar.
Tak nampak sentuhan magis dari sang pemain. Lantas apa yang salah?
Ada anggapan posisi Valverde di Uruguay tak cocok karena ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sementara di Real Madrid, dia bermain lebih ke depan, yakni sebagai pemain sayap.
Namun, anggapan itu dibantah pelatih Uruguay Diego Alonso. Dia menilai Valverde sudah sangat cocok sebagai gelandang bertahan.
Sang pelatih justru menyoroti pemain lain yang harusnya tampil lebih baik secara keseluruhan agar Valverde bisa "lebih bersinar".
"Saya pikir Federico telah memainkan pertandingan penuh dengan kami di babak kualifikasi. Dia bermain di posisi yang sama," kata Alonso, seperti dikutip Livescore.
Baca juga:
- Konferensi Pers Memanas Saat Kapten AS Tyler Adams dan Wartawan Iran Saling Serang
- Ternyata Bukan Hanya Suporter Jepang, Pendukung Iran Juga Bersih-Bersih Tribune Kok
- Kejutan! Karim Benzema Sembuh dari Cedera, Berpeluang Kembali ke Timnas Prancis di Piala Dunia 2022
- Aguero dan Fabregas Tanggapi Ancaman Canelo kepada Messi: Anda Tidak Tahu Sepak Bola
"Saya pikir dia bermain sebagai gelandang bertahan dengan poros kedua bersama dengan Bentancur. Itu posisi yang sama yang Anda lihat hari ini. Dia bahkan bermain lebih ke depan atau sebagai gelandang sayap."
“Saya pikir keahlian utamanya adalah bermain melalui jalur tengah. Bersama kami, dia menunjukkan performa yang hebat di posisi itu," lanjutnya.
Alonso kemudian mengatakan, Valverde hanya kurang beruntung, termasuk saat melawan Korea Selatan di pertandingan pertama Piala Dunia 2022. Saat itu, dia melepaskan beberapa kali ancaman yang sayangnya tak membuahkan hasil.
"Bagi kami, dia adalah pemain penting dengan banyak keterampilan. Saat tim bermain lebih baik, saya yakin dia akan lebih bersinar," tutur Alonso.