Konferensi Pers Memanas Saat Kapten AS Tyler Adams dan Wartawan Iran Saling Serang
JAKARTA - Suasana panas sudah terasa menjelang laga Iran vs Amerika Serikat (AS) Rabu, 30 November dini hari WIB. Di luar lapangan, ketegangan terjadi saat konferensi pers sebelum laga di mana kapten timnas AS, Tyler Adams dan wartawan asal Iran ‘saling serang’.
Dikutip dari Marca, Adams mewakili tim USMNT dalam konferensi pers. Pada kesempatan itu, ia justru mendapat pertanyaan rumit dari seorang jurnalis Iran yang mengambil kesempatan untuk mengkritik sang pemain dan situasi di negaranya.
Momen menegangkan terjadi ketika Adams menjawab komentar bahwa dia mendukung protes yang terjadi di Iran.
Menanggapi jawaban Adams, sang wartawan malah memberi respons mengejutkan. Ia mengkritik sang kapten yang dianggapnya salah melafalkan penyebutan negara asal sang wartawan.
“Anda (Tyler Adams) mengatakan Anda mendukung Iran, tetapi Anda salah mengucapkan nama negara. Negara kami diucapkan Iran, bukan 'Arian' (seperti yang dikatakan Adams). Jadi sekarang dan untuk yang terakhir mari kita luruskan," kata wartawan itu dikutip dari Marca, Selasa, 29 November.
Adams tersentak dengan respons sang wartawan, tapi ia berusaha tenang menghadapi kritikan. Namun, situasi makin panas ketika sang wartawan kembali menyerang Adams dengan pertanyaan lain.
"Apakah Anda merasa nyaman mewakili negara dengan begitu banyak diskriminasi terhadap orang Afrika-Amerika di dalam perbatasannya dan di mana ada gerakan 'Black Lives Matter'?" tanya si wartawan.
Baca juga:
- Pemain Maroko Zakaria Aboukhlal Jadi Sorotan: Pemain Muda yang Kerap Jadi Imam Salat dan Rajin Mengaji
- PSSI Sudah Dapat 'Lampu Hijau' dari Kemenpora untuk Pakai SUGBK di Piala AFF, tapi Masih Menunggu Arahan FIFA
- Diduga Lecehkan Timnas Meksiko, Lionel Messi Dapat 'Ancaman' dari Juara Tinju Dunia Canelo Alvarez
- Piala Dunia 2022 Berakhir Lebih Cepat untuk Kiper Kamerun Andre Onana, Penyebabnya Bikin Geleng-geleng Kepala
Menyadari situasi bisa jadi tak kondusif, Adams tak ingin terpancing emosi. Ia justru lebih dulu meminta maaf atas kesalahan pengucapannya.
Sang kapten menghindari kontroversi, lalu menjelaskan dengan singkat bahwa dia berasal dari keluarga Afrika-Amerika dan membenarkan pertanyaan si wartawan.
"Ada diskriminasi di mana-mana," jawabnya singkat.