Mengenal 4 Aliran Karate di Indonesia, dari Shoto-ryu hingga Wado-ryu
YOGYAKARTA – Karate adalah aliran seni bela diri yang berasal dari Jepang. Karate menitikberatkan serangan pada ketepatan tendangan dan pukulan tanpa alat. Di Indonesia, aliran karate yang pertama kali masuk adalah Shoto-kan. Aliran ini dikembangkan oleh Gichin Funakoshi sejak 1868 hingga 1957, dan putranya, Gigo Yoshitaka Funokashi.
Seiring berjalannya waktu, aliran karate di Indonesia terus bertambah. Lantas, apa saja aliran karate yang ada di Tanah Air?
Aliran Karate di Indonesia
Dihimpun VOI dari berbagai sumber, berikut macam-macam aliran karate yang ada di Indonesia.:
- Shoto-kan
Aliran ini dibawa masuk ke Indonesia oleh beberapa mahasiwa bernama Baud AD Adikusumo, Karianto Dojojonegoro, Mochtar Ruskan,dan Ottoman Noh yang baru saja kembali dari Negeri Sakura pada 1960-an.
Perlu diketahui, Shoto merupakan nama pena Gichin Funakoshi. Sementara kata Kan diartikan sebagai gedung/bangunan.
Gichin Funakoshi adalah sosok yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi.
Konsep dasar dari aliran ini yakni Ichigeki Hissatsu, yang artinya satu gerakan dapat membunuh lawan. Karate aliran Shoto-kan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras.
Gerakan Shoto-kan cenderung liner, sehingga memungkinkan penggunanya beradu pukulan dan tangkisan secara langsung dengan lawan.
Mengutip Kompas, beberapa perguruan karate di Indonesia yang mengikuti aliran ini antara lain Institut Karate-Do Indonesia (Inkai), Indonesia Karate-Do (Inkado), Institut Karate-Do Nasional (Inkanas), Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari), dan Shotokai.
- Shito-ryu
Dikutip dari laman resmi Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Shito-ryu adalah aliran karate yang diciptakan oleh Kenwa Mabuni.
Aliran ini lebih menekankan pada Kata (pola rinci gerakan yang dipraktikkan baik solo atau berpasangan), terbukti banyaknya Kata yang diajarkan.
Setidaknya, ada 40 Kata dalam aliran karate ini. jumlahnya lebih besar jika dibandingkan dengan aliran Karate lainnya, bahkan di Jepang Kata Shitō-ryū yang tercatat terdapat 111 Kata beserta bunkainya.
Kunggulan dari aliran ini adalah para praktisi bisa menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertanding secara frontak seperti Shoto-kan atau bertanding jarak dekat seperti Goju-ryu.
Di dalam Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki), perguruan karate yang menganut aliran ini adalah Shindoka dan Gabungan Bela diri Karate-Do (Gabdika) Shito-Ryu Indonesia.
- Goju-ryu
Secara bahasa, kata Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran karate ini lebih menekankan pada gerakan kombinasi antara kelembutan dan kekerasan. Hal ini membuat praktisi lebih unggul dalam seni pernapasan atau sanchin.
Sosok yang pertama kali mengenalkan aliran ini adalah Chojun Miyagi. Ia memperbaharui banyak teknik-teknik dan lahirlah Goju-ryu.
Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat round serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
Beberapa perguruan karate di Indonesia yang menganut aliran ini yakni Goju-Ryu Karate-Do Shinbukan Seluruh Indonesia (Gokasi), Gojuryu Karate-Do Indonesia (Gojukai), dan Gojuryu Association (Goju Ryu Ass).
- Wado-ryu
Aliran karate di Indonesia yang terakhir adalah Wado-ryu. Aliran ini sangat unik karena berakar pada seni bela diri Shindo Yoshi-ryu Jujutsu, yakni sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan.
Oleh sebab itu, tak heran jika aliran karate Wado-ryu juga mengajarkan tekni kuncian persendian dan lemparan/bantingan jujutsu.
Dalam pertarungan, praktisi Wado-ryu menggunakan pripsip Jujutsu, yakni tidak mau mengadu tenaga secara frontal, dan lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir, dan terkadang menggunakan tekni Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan.
Di Indonesia, perguruan karate yang menganut aliran ini adalah Wadoryu Karate-Do Indonesia (Wadokai).
Demikian informasi seputar aliran karate di Indonesia. Apakah Anda tertarik menjajal seni bela diri karate?