PLN dan Beberapa BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan Pasca Gempa Cianjur

JAKARTA - PT PLN (Persero) bersama-sama seluruh Badan Usaha Milik Negara bergotong royong dalam memberikan bantuan kepada korban gempa Cianjur. Sebagai bagian dari Tim Satuan Tugas BUMN, PLN terus berkontribusi meringankan beban korban gempa agar bisa segera pulih.

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitude 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Senin 21 November. Dalam peristiwa tersebut, ratusan korban meninggal dan ribuan orang mengalami luka-luka. Tak hanya itu, banyak pula warga yang terdampak secara materil akibat kerusakan bangunan rumah sehingga harus mengungsi.

Bantuan hadir dalam bentuk bahan makanan, perlengkapan seperti kasur lipat, selimut, alat makan, peralatan mandi, dan obat-obatan. Selain itu PLN Peduli juga menyediakan tenda untuk pengungsi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menuturkan PLN bersama-sama dengan Tim Satgas BUMN di bawah arahan Menteri BUMN Erick Thohir juga turut menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak gempa.

“Kami turut prihatin terhadap para korban terdampak gempa. Kami harap korban dapat cepat kembali pulih bangkit. ini adalah bentuk kehadiran dan tanggung jawab sosial kami guna meringankan beban korban gempa di Cianjur,” tutur Darmawan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 24 November.

PLN turut mendirikan tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur guna menampung pasien dan warga yang rumahnya mengalami kerusakan. Bantuan PLN berupa dapur bergerak juga dirasakan langsung oleh warga. Sebanyak 2.000 paket makanan per hari didistribusikan kepada warga.

Selain itu 48 relawan pegawai PLN, puluhan tenaga medis dan tenaga logistik juga turun langsung dalam memberikan pengobatan dan bantuan secara langsung. 2 unit mobil ambulans dan 1 mobil rescue juga dikerahkan untuk terus bergerak dalam membantu logistik serta pemulihan pasca bencana.

Sebagai bagian dari satuan tugas (satgas) bencana BUMN, PLN bergerak cepat dengan mendirikan beberapa posko guna membantu para korban yang membutuhkan pertolongan medis serta sebagai titik penyaluran bantuan.

Elfandi Agustian, salah seorang korban warga RT06 RW 15 Desa Nagrak menyampaikan terima kasih kepada PLN dan Satgas BUMN atas bantuan bahan makanan yang diberikan oleh PLN.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dan warga di tengah kondisi sulit. Semoga ini menjadi berkah bagi PLN,” tutur Elfandi.

Sebelumnya PLN berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan yang terdampak gempa. Kurang dari 34 jam, pasokan listrik ke 326.028 pelanggan kembali normal. Pada Selasa (22/11) pukul 23.05 WIB, 1.844 gardu distribusi dan 21 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah berhasil beroperasi.