3.000 Rumah Tangga di Kalteng Terima Bantuan Sambungan Listrik Gratis
JAKARTA - Lebih dari tiga ribu rumah tangga di Kalimantan Tengah ditargetkan menerima bantuan sambungan listrik gratis melalui program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dicanangkan Kementerian ESDM.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Pengawasan Obvitnas, Yurod Saleh mengungkapkan, hingga akhir tahun ini akan tersambung sebanyak 3.281 rumah tangga di Kalimantan Tengah, dengan Kabupaten Kotawaringin Barat mendapatkan 339 sambungan rumah tangga yang tersebar di 6 kecamatan.
Lebih lanjut, Yurod menjelaskan, dengan program BPBL diharapkan masyarakat dapat mandiri dengan akses listrik milik sendiri.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," jelas Yurod kepada media, Kamis, 24 November.
Sementara itu, Senior Specialist Managemen Niaga Dit Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Ismail Deu menyampaikan, program BPBL menjadi tonggak sejarah bantuan kelistrikan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"PLN terus mendukung pemerintah dan DPR dalam melaksanakan tugas melistriki Indonesia," lanjutnya.
Baca juga:
Salah satu penerima manfaat, Eka Haryadi mengaku selama ini mendapatkan aliran listrik dari tetangganya. Ia juga harus membayar iuran sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000 setiap bulannya.
Ia menyatakan, penerima manfaat dapat mengurus sendiri keperluan listrik di rumahnya yang beranggotakan tiga orang terutama untuk pompa air dan untuk penerangan.
"Saya mengucapkan banyak terima kepada pemerintah atas BPBL yang diberikan, sekarang saya merasa puas sudah memiliki listrik sendiri," ungkap Eka Haryadi.