DKI Terima 49 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Zivifax untuk Booster Khusus Vaksin Primer Sinovac-Sinopharm
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menerima 49.120 vaksin jenis Zivivax dari Kementerian Kesehatan. Zivivax akan digunakan sebagai vaksin booster (dosis ketiga) bagi masyarakat yang telah melakukan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) Sinovac dan Sinopharm.
"49.120 dosis zifivax diterima oleh Dinkes DKI Jakarta dari Kementerian Kesehatan RI pada 21 November 2022. Untuk penerima vaksin primer Sinopharm/Sinovac dapat menerima vaksin booster Zifivax," tulis akun Instagram dinkesdki, Senin, 21 November.
Dinkes DKI menyebut Zifivax dapat diberikan untuk dosis 1,2,3 orang yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Zifivax sudah dapat diinput di pcare vaksinasi program (bukan vaksinasi gotong royong) sebagai booster bagi Sinovac dan Sinopharm.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin jenis Zifivax dapat datang langsung ke 44 puksesmas kecamatan di Jakarta atau ke Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
"Untuk Lokasi Taman Lapangan Banteng pada Senin sampai Minggu jam 09.00-12.00 sampai dengan 31 Desember 2022," tulis Dinkes DKI.
Baca juga:
- Berita Terkini Gempa Cianjur: 56 Orang Meninggal, 700 Luka-luka, Masih Ada Warga Terperangkap Bangunan
- Jokowi Minta Capres Harus Jaga Suasana Politik Adem
- Eks Kasat Reskrim Jaksel Sebut Ada 10 Tembakan Mengarah ke Brigadir J Saat Pembunuhan
- Bersama Ganjar, Jokowi Blusukan Cek Harga Barang di Pasar Colomadu Karanganyar
Sebagai informasi, Zifivax merupakan jenis vaksin asal China. Zifivax telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sejak Oktober 2021 lalu.
Vaksin Zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, dan dikembangkan di Indonesia bekerja sama dengan PT JBIO dengan platform rekombinan protein sub unit.
Efikasi vaksin ini mencapai 81,4 persen bila dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis.