9 Orang Dilaporkan Hilang Saat Ekspedisi di Hutan Halmahera: 7 WNA dan Sisanya Warga Setempat

TERNATE - Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara (Malut) menerjunkan personel untuk melakukan pencarian terhadap sembilan orang yang dilaporkan hilang di hutan Halmahera pada Rabu, 16 November kemarin. 

Tujuh di antara korban yang hilang merupakan warga negara asing sedangkan sisanya Indonesia.

"Dari sembilan orang yang dinyatakan hilang dan dalam pencarian itu, tujuh orang korban di antaranya merupakan warga negara asing (WNA) dan dua orang merupakan warga lokal," kata Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman di Ternate, dikutip dari Antara, Kamis, 17 November.

Sembilang orang, berdasarkan penjelasan agen perjalanan wisata lokal melakukan ekspedisi di hutan Kabupaten Halmahera Barat. Sekitar pukul 17.30 WIT, usai menerima laporan dari agen wisata, tim rescue Pos SAR Tobelo dikerahkan menuju lokasi kejadian peristiwa dengan menggunakan mobil penyelamatan. 

Sementara itu, sebelumnya, Basarnas Ternate berhasil menemukan pasangan suami istri yang hilang di hutan Tabona Kota Ternate bernama Aris Adipati (72 tahun) dan Nonco Kalangi (66 tahun) akhirnya ditemukan selamat.

Menurut dia, keduanya ditemukan saat tim melakukan pencarian di area sekitar lokasi penemuan barang milik korban dan di sepanjang kali Tongole.

Tim SAR gabungan di bagi menjadi dua tim dalam melaksanakan penyisiran dengan radius 2 KM arah selatan dari lokasi penemuan barang milik korban, selanjutnya tim melaksanakan penyisiran dengan radius 2 KM selatan dari lokasi penemuan barang milik korban dan di sepanjang Sungai Tongole sampai ke perkampungan.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada koordinat yang telah ditentukan sekitar 0,28 Km dari lokasi penemuan barang milik korban dalam keadaan selamat namun dalam kondisi yang lemas, selanjutnya korban dievakuasi menuju ke RSUD Chasan Boeseorie Ternate untuk penanganan medis lebih lanjut.

Dengan telah ditemukan kedua pasutri ini dalam kondisi selamat, maka Operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing, demikian Fathur Rahman.