42 Perusahaan Bakal Himpun Dana Rp46,9 Triliun dari Lepas Saham ke Publik, Sebagian Besar IPO di Sisa Tahun Ini

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) belum berhenti mencatatkan saham pendatang baru pada tahun ini. Per 16 November 2022, BEI masih mengantongi 42 perusahaan.

"Total perkiraan dana yang dihimpun Rp46,9 triliun," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Rabu 16 November.

Meski begitu, kata Nyoman, dari 42 perusahaan, tak semuanya akan mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun ini. Nyoman menyebut, sekitar 35 persen atau 15 perusahaan baru akan mencatatkan sahamnya pada tahun depan.

Secara rinci, 42 perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor. Sektor terbanyak adalah consumer cyclicals dengan jumlah tujuh perusahaan, disusul enam perusahaan dari teknologi, lima perusahaan energi.

Kemudian, ada empat perusahaan industrial, empat perusahaan transportasi dan logistik, empat perusahaan healthcare, dan empat perusahaan properti dan real estate.

Tak hanya itu, ada juga dua perusahaan dari consumer non cyclicals, dua perusahaan dari sektor finansial, dan satu sektor basic materials.

Sebagai informasi, saat ini terdapat empat perusahaan yang telah berada pada sistem e-IPO, yaitu PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) dan PT Personel Alih Daya Tbk (PADA).

"Adapun sampai dengan 16 November 2022, BEI telah mencatatkan saham 54 perusahaan pada tahun ini," kata Nyoman menambahkan.