Prof. Rhenald Kasali Jelaskan 7 Soft Skill yang Harus Dimiliki untuk Menjadi Manusa Berkembang

JAKARTA - Era pandemi bukan cuma memberi dampak negatif, ttapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Perubahan di berbagai sektor terjadi begitu drastis dan masyarakat dituntut bergerak cepat untuk beradaptasi, membuka pikiran dan menjawab tantangan. Fenomena kemunculan COVID-19 juga mengajarkan hidup untuk saling peduli dan berempati, serta memunculkan ide kreatif baru.

Bakti Pendidikan Djarum Foundation menghadirkan pelatihan soft skill Nation Building yang diberikan untuk menguatkan wawasan kebangsaan para Beswan Djarum (penerima program Djarum Beasiswa Plus) tentang makna serta hakikat bangsa dan kebangsaan.

Melalui pelatihan soft skills ini, mereka diharapkan dapat belajar mengenali diri sendiri, merangsang kepedulian dan keingintahuan terhadap lingkungan sekitar, dan akhirnya mendorong para Beswan Djarum agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya kemampuan adaptif, berpikir kreatif, inovatif serta memiliki empati terhadap orang lain untuk bisa bersinergi dan berkolaborasi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal.

“Sejak dahulu kala, generasi muda Nusantara telah tampil sebagai pelopor dalam memperjuangkan perubahan dan keluar dari belenggu penjajahan Belanda. Saat ini, di tengah belenggu pandemi, generasi muda juga perlu senantiasa bergerak dan berani maju, melintas rintangan. Jangan hanya melihat pandemi hanya dari satu sisi yang tidak menyenangkan, tapi lihatlah pandemi sebagai suatu kondisi yang menciptakan beragam kreativitas untuk berkarya. Untuk itu, program pelatihan soft skills seperti Nation Building, sangat baik dalam mendukung dan menginspirasi generasi muda lainnya agar mampu mewujudkan harapan dan ide-ide kreatifnya,” ujar Prof. Rhenald Kasali, Ph.D, Founder Rumah Perubahan, Guru Besar UI dalam rilis yang diterima VOI, Rabu, 16 November. 

Berikut tujuh elemen penting yang perlu dimiliki oleh diri untuk menjadi manusia berkembang:

1. Self Discipline - Disiplin karena kesadaran dari diri sendiri, bukan dengan paksaan. Lakukan segala sesuatu dengan disiplin yang dimulai dari diri sendiri, bukan karena dipaksa oleh orang lain.

2. Growth Mindset - Orang yang bertumbuh itu adalah orang yang senang ketika menghadapi tantangan. Jika menghadapi kesulitan, jangan menyerah dan siap untuk berkorban untuk sesuatu yang diyakini benar atau akan berhasil.

3. Risk Taker - Berani mengambil resiko terhadap keputusan yang diambil. Orang yang tidak berani mengambil resiko malah akan menjadi sangat beresiko.

4. Critical Thinking - Harus mampu berpikir kritis karena saat ini banyak berita tidak benar (hoax) yang beredar di masyarakat. Generasi muda harus kritis dalam belajar dan kritis dalam memahami berita serta informasi yang beredar, jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas sumber beritanya.

5. Creative Thinking - Karena dihadapi oleh situasi yang sulit (pandemi), generasi muda perlu berpikir kreatif. Pandemi telah melahirkan terobosan-terobosan dan ledakan ekonomi kreatif.

6. Simple power of simplicity - Jadilah orang-orang hebat yang bisa menyederhanakan hal-hal yang rumit serta orang-orang pintar yang bisa mengubah hal-hal yang rumit menjadi lebih sederhana. Kemampuan untuk menyederhanakan suatu hal adalah hal yang penting.

7. Play to win - Berusaha menjadi pemenang dalam suatu ‘permainan’. Namun, dalam play to win, tidak harus

selalu menang, berikan kesempatan kepada orang lain untuk menjadi pemenang karena pemenang itu adalah orang yang bisa menerima kekalahan dengan hati terbuka.