WhatsApp Luncurkan Kebijakan Privasi Baru, Tegaskan Hanya untuk Fitur yang Akan Datang
JAKARTA - Untuk mempersiapkan fitur-fitur baru, WhatsApp membuat perubahan pada kebijakan privasinya untuk wilayah Eropa.
“Kami menantikan untuk menghadirkan fitur-fitur baru ke WhatsApp tahun ini dan memberi orang-orang di wilayah Eropa lebih banyak informasi tentang cara kerjanya dengan cara yang melindungi privasi," ungkap juru bicara Meta dalam sebuah pernyataan.
“Fitur-fitur ini tidak mengubah cara kami mengoperasikan layanan WhatsApp, termasuk cara kami melindungi informasi pribadi Anda, di mana pun Anda berada di dunia,” imbuhnya.
Kali ini, pembaruan tersebut hanya untuk memberi jalan bagi fitur-fitur baru dan tidak akan menyebabkan perubahan apa pun dalam cara kerja WhatsApp.
Perubahan baru sebagian besar terkait dengan empat fitur, seperti alat Komunitas baru, bagaimana aplikasi perpesanan milik Meta itu akan bekerja dengan perangkat yang dapat dikenakan, seperti kacamata pintar Facebook, Ray-Ban, avatar dan bisnis di WhatsApp.
Baca juga:
- Berkaca pada Kasus FTX, Indodax Sarankan Audit Total Crypto Exchange di Indonesia
- Kaspersky Prediksi Serangan Tingkat Lanjut pada Tahun 2023, Apa Saja?
- Dukung Festival Belanja 11.11, Alibaba Cloud Hadirkan Teknologi Efisien, Inovatif, dan Ramah Lingkungan
- WhatsApp Uji Coba Mode Pendamping, Pengguna Bisa Tautkan Akun di Empat Perangkat Sekaligus
Perusahaan menekankan fitur tersebut sebagian besar bersifat opsional, pengguna juga dapat menghindarinya dengan menonaktifkannya.
Kemungkinan besar kebijakan baru ini merupakan respon dari peristiwa tahun lalu, di mana WhatsApp mendapatkan reaksi negatif setelah menetapkan kebijakan privasinya yang kontroversial.
Diduga WhatsApp membagikan informasi pribadi penggunanya kepada Meta, yang pada akhirnya membuat perusahaan terpaksa menunda peluncuran kebijakan itu selama berbulan-bulan pada awal 2021.
Aplikasi berlogo hijau membantahnya pada saat itu, namun terlanjur dicap gagal menginformasikan dengan detail maksud dari kebijakannya kepada pengguna. Demikian dikutip dari The Independent, Selasa, 15 November.