‘Raja Curanmor’ Pencurian Puluhan Motor di Palembang Ditangkap Polisi

PALEMBANG - Aparat kepolisian menangkap dua pelaku pencurian motor yang sudah beraksi hingga 80 kali dengan menyasar parkiran di kawasan pusat perbelanjaan di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan kedua pelaku yang ditangkap adalah SN (29), warga Sungai Rebo, Kabupaten Banyuasin, dan AN (26), warga 5 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang.

"Keduanya ditangkap dalam operasi penyergapan di kediaman (rumah,red) mereka pada Senin (14/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 15 November.

Dalam operasi penangkapan AN dan SN, polisi mendapatkan barang bukti sebanyak 14 unit motor hasil curian yang kemudian akan dikembalikan kepada para korban.

Menurut Ngajib, penangkapan kedua pelaku pencurian motor itu setelah polisi melakukan pengembangan penyelidikan atas laporan masyarakat yang jumlahnya sebanyak 59 kasus kehilangan sepeda motor dalam beberapa bulan terakhir.

Sebagian besar masyarakat dalam laporannya itu mengaku kehilangan sepeda motor saat parkir dalam kawasan pusat perbelanjaan atau toko swalayan di sejumlah tempat di Palembang.

Dari sekian kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan tersangka, di antaranya di halaman parkiran Indomaret Jalan PDAM, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat II, Minggu (26/6) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

"Tersangka mengaku target utama mereka adalah sepeda motor yang terparkir tanpa pengaman ganda, kemudian kontaknya dirusak menggunakan kunci T modifikasi," ujar Kapolrestabes.

Sepeda motor hasil curian itu kemudian mereka jual ke penadah di luar Palembang dan saat ini masih dalam penyelidikan polisi.

Ngajib menyebutkan pihaknya menyakini kedua tersangka menjalankan aksi kejahatannya secara komplotan karena indikasinya setiap kasus saling berkaitan dan jumlah tempat kejadian yang banyak.

Apalagi kedua tersangka itu dijuluki "raja curanmor" dan berdasarkan catatan kepolisian keduanya adalah residivis pencurian sepeda motor dengan jumlah laporan kasus cukup banyak.

"Kami sudah mengantongi identitas para pelaku lainnya dalam kasus ini," kata Ngajib seraya mengultimatum para pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.

Selain itu, personel kepolisian secara masif terus menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pencegahan dan imbauan bahaya pencurian motor yang dilakukan baik dalam bentuk pamflet, baliho, hingga komunikasi langsung ke perkampungan melalui Bhabinkamtibmas.