Bantah Kabar Menlu Lavrov Dilarikan ke Rumah Sakit di Bali, Kemlu Rusia: Puncak Kebohongan
JAKARYA - Rusia pada Hari Senin membantah bahwa Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dibawa ke rumah sakit, setelah tiba di pulau Bali, Indonesia untuk mengikuti KTT G20.
"Ini, tentu saja, adalah puncak kepalsuan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, melansir The National News 14 November.
Komentar itu muncul setelah The Associated Press mengatakan, tiga pejabat pemerintah dan medis Indonesia memberi tahu mereka, diplomat senior Rusia itu dirawat di rumah sakit.
Para pejabat mengatakan dia dibawa ke Rumah Sakit Sanglah (sekarang RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah) di ibukota provinsi, Denpasar. Rumah sakit tidak segera berkomentar.
Ditanya tentang laporan itu, Menlu Lavrov mengatakan jurnalis Barat telah menulis kebohongan selama satu dekade, bahwa Presiden Vladimir Putin sakit.
"Ini adalah jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik," kata Lavrov, 72 tahun, dengan senyum ironis, mengutip Reuters.
"Wartawan Barat harus lebih jujur, mereka harus menulis kebenaran," sambungnya.
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster dikutip mengatakan pada Hari Senin, Menlu Lavrov dalam keadaan sehat setelah dia dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis dan dia telah keluar dari rumah sakit.
Baca juga:
- Termasuk Tersangka Pelaku, Polisi Turki Tangkap 22 Orang Terkait Ledakan Bom Istanbul
- 800 Penumpang Kapal Pesiar Positif COVID-19: Bergejala Ringan atau Tanpa Gejala, Langsung Jalani Isolasi
- Presiden Palestina Sebut harus Berhubungan dengan PM Israel Terpilih Netanyahu, Meski Tidak Ada Prospek Perdamaian
- Paus Fransiskus Ajak 1.300 Orang Miskin dan Tunawisma Makan Siang Bersama
Diketahui, Menlu Lavrov mewakili Presiden Putin dalam KTT G20. Ia tiba di Bali pada Hari Minggu, setelah berpartisipasi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kamboja selama akhir pekan.