PLN Tanam 5.000 Bibit Mangrove di KEE Teluk Panggang Jawa Timur

JAKARTA - PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung pelestarian alam dan mitigasi perubahan iklim.

Selain mendorong pembangkit hijau, upaya PLN memitigasi perubahan iklim dilakukan melalui penanaman mangrove di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Panggang.

Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PLN melakukan penanaman 5.000 bibit mangrove di kawasan tersebut.

Berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/338/KPTS/013/2020, KEE Teluk Pangpang merupakan kawasan konservasi mangrove dan cemara karena memiliki nilai ekosistem penting yang menunjang kelangsungan kehidupan dan telah ditetapkan sebagai kawasan yang dilindungi di Jawa Timur.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengatakan, PLN konsisten mendukung tercapainya net zero emission di tahun 2060. Berbagai upaya telah dilakukan PLN untuk mencapai tujuan tersebut.

“PLN secara konsisten terus menggiatkan upaya-upaya untuk mendukung tercapainya net zero emission sesuai dengan target pemerintah yakni pada tahun 2060. Sebelumnya kami telah menggiatkan kampanye kendaraan listrik baik secara internal maupun eksternal, lalu sekarang didukung dengan restorasi kawasan mangrove di Teluk Pangpang,” terang Lasiran dalam keterangan resmi, Rabu, 9 November.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan menanam 15.000 mangrove pada Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November mendatang.

“Tentunya baik acara konvoi 1.300 motor listrik pada Hari Listrik Nasional ke-77 dan kegiatan menanam pohon ini merupakan kolaborasi PLN dan Pemprov Jawa Timur untuk mendukung tercapainya target energi bersih khususnya di Jawa Timur,” imbuh Lasiran.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengungkapkan, restorasi mangrove penting karena memiliki keistimewaan sebagai penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen. Sehingga, mampu untuk berkontribusi mencegah perubahan iklim.

"Ini memang suatu upaya yang harus terus bergulir, sedekah oksigen melalui penanaman 5.000 bibit mangrove. Bu Gubernur bersama pimpinan daerah juga telah melakukan kegiatan ini di Tuban, Gresik, Probolinggo, sepanjang pesisir pantai ini akan sangat bagus untuk menjaga ekosistem laut dan habitat di dalamnya. Upaya ini harus terus berkesinambungan, berkolaborasi antara semua pihak, pemerintah, PLN dan masyarakat. Kami bersyukur karena PLN ambil bagian untuk meningkatkan ekosistem mangrove di Jawa Timur,” terang Emil.

Emil juga berharap, sinergi dan kolaborasi dengan PLN agar terus terjalin. Sehingga, dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Jawa Timur.