Kelanjutan LRT Prioritaskan Rute Velodrome-Manggarai, Dishub: Integrasi Central Station

JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan alasan pemerintah memprioritaskan kelanjutan pembangunan LRT Jakata pada rute Velodrome-Manggarai pada tahun 2023.

Syafrin berujar, rencana yang diputuskan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta ini menjadi upaya pengintegrasian sistem transportasi massal untuk menunjang status Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral.

Mengingat, pemerintah memiliki rencana untuk menjadikan stasiun perkeretaapian sebagai tulang punggung atau backbone angkutan umum di Jakarta.

"Manggarai saat ini dikembangkan menjadi central station untuk antar kota. Oleh sebab itu, kita memandang perlu untuk mendorong kembali ada layanan dari Velodrome langsung ke Manggarai sehingga terintergrasi secara utuh dengan central station yang ada di Manggarai," kata Syafrin saat ditemui di Jakarta Timur, Rabu, 9 November.

Syafrin memandang, dengan adanya stasiun LRT Jakarta di kawasan Manggarai, hal ini akan mengurai kepadatan penumpang angkutan umum yang biasanya menggunakan KRL Commuter Line dari dan menuju Stasiun Manggarai.

"Kita harapkan, dengan adanya stasiun baru LRT Jakarta tentu konsentrasi masyarakat yang berpindah di sana juga akan terpecah. Yang tujuannya misalnya langsung ke arah utara lewat Kelapa Gading, Velodrome, itu otomatis mereka akan mengalir ke stasiunnya si LRT Jakarta," jelas Syafrin.

Jadi, justru dengan (LRT rute Velodrome-Manggarai) itu mengurai. Yang sekarang, kan, karena dia dari luar kota masuk ke Manggarai, dari Bekasi masuk ke Manggarai, dari Bogor masuk ke Manggarai, sehingga keseluruhannya pecah," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta menyetujui pengajuan penyertaan modal daerah (PMD) untuk kelanjutan pembangunan LRT Jakarta kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) tahun depan.

Hal ini ditetapkan dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta yang membahas soal rancangan KUA-PPAS APBD DKI tahun anggaran 2023.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Derah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati mengungkapkan bahwa pengajuan anggaran pembangunan LRT ini menindaklanjuti hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 2 November lalu.

"Beberapa hari yang lalu, itu telah terjadi ratas yang dihadiri oleh Pj Gubernur Pak Heru, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, dan lain sebagainya," kata Sri di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 November.

Dalam ratas tersebut, Jokowi memutuskan untuk melanjutkan pengerjaan LRT Jakarta fase 2A dengan mengembalikan trase awal, yakni Velodrome-Manggarai. Hal ini mengubah rencana sebelumnya yang akan melanjutkan fase 2A pada rute Kelapa Gading-Jakarta International Stadium (JIS).

"Kemarin sudah diputuskan, dipimpin langsung oleh Bapak Presiden bahwa nanti dari Velodrome langsung ke Manggarai," ucap Sri.