Kementerian Luar Negeri Sebut Rusia Siap Jadi Mediator Arab Saudi dengan Iran
JAKARTA - Rusia melakukan kontak dengan Arab Saudi dan Iran kata Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov Hari Selasa, siap memainkan peran sebagai mediator jika Riyadh dan Teheran membutuhkan ini.
"Tentu saja, kami tetap berhubungan dengan teman-teman Saudi kami dan teman-teman Iran," kata Bogdanov, melansir TASS 8 November.
Bogdanov mengatakan hal tersebut menjawab pertanyaan, apakah Moskow melakukan kontak dengan Riyadh dan Teheran di tengah laporan Iran mungkin diduga berencana menyerang Arab Saudi.
"Dan, tentu saja, kami untuk menyelesaikan semua kesalahpahaman dan kontradiksi dalam kerangka dialog konstruktif di meja perundingan. Kami selalu siap dan benar-benar mengerahkan upaya untuk memainkan peran mediasi tertentu, jika ini diminta oleh teman-teman kami di Riyadh dan Teheran," tambahnya.
Sebelumnya, Reuters, mengutip seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional (NSC), melaporkan Amerika Serikat prihatin dengan ancaman terhadap Arab Saudi dari Iran, siap untuk menanggapi jika perlu, dan mempertahankan kontak konstan dengan Riyadh melalui saluran militer dan intelijen.
Juru bicara NSC membuat pernyataan ini setelah The Wall Street Journal melaporkan, Arab Saudi telah berbagi intelijen dengan Amerika Serikat yang bersaksi tentang rencana Iran untuk menyerang sasaran Saudi.
Baca juga:
- Presiden Putin Sebut 50 Ribu Tentara Mobilisasi Bergabung dengan Unit Tempur Rusia di Ukraina
- Kremlin Bakal Konfirmasi Hadir Tidaknya Presiden Putin di KTT G20 Indonesia
- Menteri Inggris Bakal Bertemu Presiden Taiwan, China Desak Kontak Resmi Dihentikan
- Menteri Luar Negeri Qatar Sebut Jerman Berstandar Ganda Soal Kritik HAM dan Piala Dunia
Terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani tegas membantah rumor persiapan serangan terhadap Arab Saudi.