3 Aktivitas Pengganti untuk Anak yang Kecanduan Main Gawai
JAKARTA - Saat ini, orang-orang termasuk orangtua dan anak memerlukan gawai untuk menunjang keseharian. Sulit untuk menghindari pemakaian smart phone, jika digunakan secara bijak, gawai memang dapat memberi manfaat bagi anak.
Anak-anak dapat menggunakan gawai untuk berbagai keperluan, seperti belajar, mencari informasi, bermain game, menonton film atau tayangan edukasi, berkomunikasi, menggunakan sosial media, mendengarkan musik, dan lain sebagainya.
Namun, orangtua perlu mewaspadai jangan sampai gawai memberikan pengaruh buruk bagi perkembangan buah hati. "Dampingi anak saat menggunakannya, konsisten menerapkan aturan penggunaannya, baik dari segi durasi maupun aktivitas yang dilakukan anak," tutur Psikolog klinis anak dan remaja Adisti Fathimah Soegoto M.Psi, Psikolog, BFRP dikutip dari ANTARA, Senin 7 November.
Kecanduan gawai bisa berdampak buruk bagi anak. Adisti merekomendasikan beberapa ide permainan yang dapat orangtua mainkan bersama anak tanpa harus menggunakan gawai. Berikut 3 aktivitas pengganti yang bisa dilakukan.
Meniup gelembung busa
orangtua dapat meniup gelembung busa (bubble) dan meminta anak untuk memecahkannya dengan anggota tubuh tertentu. Menurut dia, dari permainan yang sederhana ini, anak belajar mengenai bagaimana mengikuti aturan.
Masak-masakan
Ide kedua yakni bermain masak-masakan. Orangtua dapat mengajak anak melakukan kegiatan memasak dalam lingkungan yang aman dengan main masak-masakan bersama.
Bermain peran
Terakhir, bisa juga dengan bermain peran karena anak-anak usia empat hingga lima tahun biasanya suka sekali bermain peran. Berbagai peran yang dapat dimainkan sebagai dokter, polisi, pemadam kebakaran, kasir di supermarket, dan sebagainya.
"Ajak anak untuk menentukan tema apa yang akan dimainkan kali ini, sehingga menambah imajinasi anak saat bermain," kata Adisti.
Baca juga:
- Ada Etika yang Harus Dijalani Saat Berselancar di Dunia Maya
- Belum Rela Putrinya Fuji Menikahi Thariq Halilintar dalam Waktu Dekat, Haji Faisal: Tunggulah, 1-2 Tahun
- Tunangan Aaron Carter, Melanie Martin Mencoba Kuat untuk Membesarkan Anak Seorang Diri
- Maia Estianty Buka Suara Alasan Pinkan Mambo Keluar dari Duo Ratu
Brand General Manager dari Early Learning Centre Indonesia Mohit Nigam mengajak para orangtua untuk menyediakan waktu bermain bersama anak.
Menurut dia, memperbanyak waktu bermain bersama anak sedari kecil, akan membawa banyak dampak baik untuk pertumbuhan anak, salah satunya membangun kedekatan secara emosional lebih dalam.
"Selain itu, dapat membantu mengurangi keinginan anak untuk bermain gawai secara berlebih," demikian pesan dia.