Serangan OTK Tewaskan Penambang di Pegunungan Bintang Papua, Evakuasi Tunggu Helikopter
PAPUA - Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan orang tak dikenal (OTK) telah membakar kamp dan menyerang para penambang hingga menyebabkan seorang di antaranya meninggal.
"Insiden penyerangan terjadi Sabtu malam (5 November) sekitar pukul 18.00 WIT, menyebabkan seorang penambang meninggal akibat luka yang dideritanya," katanya saat dihubungi, dikutip dari Antara, Minggu 6 November.
Dia mengatakan, memang insiden itu terjadi Sabtu malam 5 November, namun laporan baru diterima pihaknya Minggu 6 November sekitar pukul 14.00 WIT.
Baca juga:
- Lagi-lagi, Sipil Tewas Diserang OTK di Wilayah Tambang Pegunungan Bintang Papua
- Progres Bendungan Sepaku Semoi yang Bakal Alirkan Air Bersih ke IKN Nunsantara Tinggal 25 Persen
- Sebut Laporan Keuangan Formula E Diaudit Kantor Akuntan Publik Bukan BPK, Japro: Selesai Akhir 2022
- Komisi I DPR Sesalkan Ada TV Swasta 'Bandel' Tak Taat Migrasi Analog ke Digital
Cahyo menjelaskan, insiden yang terjadi di kamp Mining 81, Kampung Kawe, Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang itu, menyebabkan seorang penambang meninggal.
"Lokasi penambangan itu sendiri berada di perbatasan dengan Kabupaten Yahukimo," katanya.
Dari laporan yang diterima evakuasi masih menunggu helikopter. Cahyo bilang jenazah bernama Rolmo Aldus Tuenoa (29) itu akan diterbangkan ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
"Lokasi kamp berdekatan dengan kamp yang diserang bulan Februari lalu hingga menewaskan seorang penambang," tandasnya.