PAPUA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku kriminal di kawasan penambangan yang berada diantara Kabupaten Pegunungan Bintang dengan Kabupaten Yahukimo.
"Memang benar aparat keamanan dari TNI-Polri akan dikerahkan untuk melakukan penegakan hukum di kawasan penambangan yang beberapa seringkali diganggu kelompok kriminal. Pembunuhan yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan sehingga kami akan melaksanakan penegakan hukum," tegas Fakhiri di Jayapura, Antara, Senin, 7 November.
Diakui, dari laporan yang diterima pelaku penyerangan bukan murni kelompok KKB tapi kelompok kriminal yang kemungkinan melakukan aksi karena ada permintaan mereka yang tidak dipenuhi.
Kawasan penambangan berada di pedalaman yang sulit dijangkau sehingga bila penegakan hukum dilakukan harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan seksama.
"Untuk mencapai lokasi harus menggunakan helikopter," kata Fakhiri.
Kapolda Papua mengakui pihaknya sudah berulang kali menghimbau agar warga tidak melakukan penambangan mengingat Juli lalu kawasan itu juga diserang dan seorang pekerjanya dipenggal kepalanya.
"Bagi warga yang mencari nafkah di daerah rawan diharapkan selalu waspada karena nyawa tidak ada gantinya," kata Fakhiri.
Kelompok kriminal pimpinan Bocor Sobolim, Sabtu lalu kembali melakukan aksinya dengan menyerang dan membakar camp mining 81 di Kampung Kawe, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang hingga menyebabkan seorang penambang meninggal.
BACA JUGA:
Sebelumnya Juli lalu pelaku dan kelompoknya juga menyerang dan membakar camp di dekat TKP dan menebas seorang penambang serta membawa kabur kepalanya.