Bertemu Rob Hawell di Bali, Gus Yahya Diberi Hadiah Kitab Suci Gereja Mormon
BADUNG - Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, menerima Rob Howell, salah satu pemimpin The Church of Latter-day Saints atau biasa dikenal dengan Gereja Mormon, di Nusa Dua, Bali, Rabu, 2 November di sela-sela kesibukan R20.
Menurut Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid yang turut mendampingi Gus Yahya, pertemuan yang berlangsung kurang lebih 20 menit itu untuk melanjutkan komunikasi yang telah dibangun Gus Dur ketika menjadi Ketua Umum PBNU.
"Intinya mereka ingin membangun komunikasi lagi, karena dulu Gus Dur sudah pernah ke sana menemui pimpinannya. Pimpinannya dulu pernah juga ke PBNU, jadi sekarang mereka ingin kenalan dengan ketua PBNU yang baru," kata putri dari Gus Dur ini dikutip dari Antara, Selasa, 2 November.
Yenny menjelaskan, Gereja Mormon merupakan sebuah komunitas gereja kecil di Amerika Serikat, dengan dogma kepercayaan tersendiri. "Memang anggotanya tidak banyak, tapi mereka sangat militan," kata dia.
Selain itu, dia melanjutkan, anggota Gereja Mormon memiliki visi pengabdian kepada masyarakat.
"Mereka memiliki gerakan untuk pengabdian di masyarakat, kalau tidak salah setelah lulus SMA, mereka akan dikirim ke luar negeri untuk melakukan kerja-kerja sosial,” ucap dia.
Sebelum mengakhiri pertemuan itu, Rob Howell memberikan hadiah berupa Kitab Suci Mormon kepada Gus Yahya. Sementara Yenny Wahid menerima miniatur bangunan gereja Mormon.
Forum Agama G20 atau R20 digelar PB NU bersama Liga Muslim Dunia di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022.
Baca juga:
- Warga Garut Kini Bisa Mendapat Pengobatan Maksimal Akibat Kanker di RSUD Sayang, Tak Perlu Jauh-jauh ke Luar Kota
- Daftar Negara yang Melegalkan Ganja Bertambah Satu, Ini Daftarnya
- Di Balik Rasanya yang Asam, Ternyata Lemon Punya Manfaat Penting Bagi Tubuh
- Benarkan Jenazah di Pantai Bse Adalah Filep Karma, Polisi Minta Izin Keluarga Lakukan Otopsi
Ada 464 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Forum tersebut menghadirkan 40 pembicara dari lima benua.