Tidak Terima Rekannya Dianiaya, Puluhan Sopir Ojol Geruduk Gedung Multivision di Kuningan Jaksel
JAKARTA - Keributan terjadi antara sopir ojek online (ojol) dengan satpam Gedung Multivision, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu, 2 November, sekiranya pukul 10.45 WIB. Akibat keributan tersebut, sopir ojol mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul dengan benda tumpul.
Mengetahui ada rekan seprofesinya dianiaya, puluhan sopir ojol menggeruduk Gedung Multivision. Mereka berusaha meluapkan kekesalannya lantaran pelaku bersikap arogan.
Kapolsek Setiabudi, Kompol Agung Permana membenarkan adanya insiden tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena ada selisih paham antara sopir ojol dengan sekuriti gedung tersebut.
“Jadi setelah kami datangi ke TKP ada selisih paham antara satu orang sekuriti dan satu orang ojol. Kemudian akibat perselisihan itu terjadilah keributan,” kata Agung, Rabu, 2 November.
Baca juga:
- Ditangkap di Cibinong, Kalapas Cipinang Pastikan Bokir Tidak Mengalami Kekerasan Fisik
- Keberadaan Napi Lapas Cipinang yang Kabur Diketahui Pertama Kali oleh Anggota Binmas Polsek Cibinong
- Napi yang Kabur dari Lapas Cipinang Sudah 3 Tahun Jalani Hukuman di Kamar 218 Blok Saharjo
- Usai Salat Magrib Napi Narkoba Kabur dari Lapas Cipinang
Untuk meredam keributan tersebut, pihak kepolisian mengamankan pihak securiti dan perwakilan dari ojol tersebut. Sementara itu, korban yang mengalami luka dibagian kepala dilakukan pengananan medis.
“Kami membawa kedua belah pihak ke Polsek untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kemudian dari teman ojol kita ini sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Agung meminta kepada rekan-rekan sopir ojol mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian. Dirinya berharap para ojek online bisa menghormati proses hukum.
“Sudah ditangani atau sudah diproses oleh Polsek Metro Setiabudi. Jadi percayakan proses hukumnya kepada Polsek Metro Setiabudi sudah kami tangani sesuai prosedur,” tutupnya.